Terkait hal tersebut tahukah kamu bahwa video game bisa berpengaruh pada otak? Para peneliti, Marc Palaus dan rekan-rekannya dalam jurnal yang diterbitkan di Frontiers in Human Neuroscience mengumpulkan hasil dari 116 studi ilmiah terkait video game, 22 di antaranya melihat perubahan struktural di otak dan 100 di antaranya melihat perubahan fungsi otak dan perilaku.
Dikutip dari Science Daily, studi ini menunjukkan bahwa bermain video game dapat mengubah cara kerja otak, bahkan strukturnya. Bermain video game mempengaruhi perhatian dan beberapa penelitian mengemukakan bahwa perhatian para gamer jadi meningkat serta lebih selektif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada gamer, area otak yang terlibat dalam mempertahankan perhatian juga lebih efisien. Jadi sangat mudah bagi mereka untuk memusatkan dan mempertahankan perhatian pada berbagai situasi.
Selain itu, video game dapat meningkatkan ukuran dan efisiensi area otak yang berkaitan dengan kemampuan visuospatial, atau kemampuan untuk menempatkan sebuah benda, objek atau gambar dalam sebuah tempat atau ruangan.
Namun video game juga bisa menjadi adiktif atau kerap disebut kecanduan. Peneliti telah menemukan perubahan fungsional dan struktural sistem saraf pada pecandu game yang pada dasarnya sama dengan yang terlihat pada gangguan adiktif lainnya.
"Kami fokus pada bagaimana otak bereaksi terhadap pemaparan video game, namun efek ini tidak selalu berarti perubahan kehidupan nyata," kata Palaus.
"Kemungkinan video game memiliki pengaruh positif (perhatian, visual dan keterampilan motorik) dan negatif (risiko kecanduan)," jelasnya.
Baca juga: Pria Hobi Main Video Game Lebih Minim Mengalami Ejakulasi Dini
(wdw/fds)











































