Dikutip dari ABC Australia, psikolog dan ahli saraf, Dr Charlotte Keating mengatakan bisa dimengerti bahwa orang tua terkadang enggan membawa anak mereka menemui terapis. Kemungkinan hal ini karena orang tua berpikir bahwa mereka dapat menanganinya sendiri.
"Ada ketakutan bahwa akan menjadi suatu masalah besar jika membawanya ke terapis," tuturnya kepada ABC Radio Melbourne.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr Keating mengatakan bahwa orang tua harus memercayai naluri mereka tentang apakah perlu mencari bantuan kepada ahlinya. "Apakah masalah seperti ini akan dibiarkan dan dianggap hanya sebuah fase, mungkin akan benar-benar terjadi kesalahan dalam hal pengembangan sosial, emosional, akademis atau pribadi anak."
"Jika seorang ibu atau ayah memiliki naluri bahwa ada sesuatu yang salah, dan mereka telah mencoba berbagai strategi untuk membalikkan keadaan ini tapi belum berhasil, maka sangat berguna untuk melakukan pilihan kedua," katanya.
Mengunjungi seorang ahli atau terapis tidak ada salahnya karena bisa menambah wawasan untuk membantu mengatasi kekhawatiran terhadap perilaku anak. "Tidak harus Google, bisa tatap muka untuk kejelasan," imbuhnya.
Beberapa orangtua juga khawatir jika mengunjungi terapis atau ahli akan mengeluarkan biaya konsultasi yang mahal. Dr Keating menyarankan untuk datang pada dokter umum atau mencari pelayanan kesehatan yang gratis atau lebih murah.
Baca juga: Bagaimana Mengajarkan Perilaku Positif di Medsos ke Anak?
(wdw/fds)











































