Ini dibuktikan dalam sebuah penelitian terbaru di University of Utah. Sang peneliti, Christopher Pannucci yang adalah seorang ahli bedah plastik, menggunakan uji balistik untuk membuktikannya.
Dalam eksperimen yang dilakukannya, Pannucci menggunakan pistol dengan peluru berkecepatan 300 meter perdetik yang ditembakkan ke implan silikon pada jarak 2,5 meter. Ketika menembus silikon, peluru meluncur 8 cm lebih pendek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kisah-kisah Implan Payudara yang Selamatkan Nyawa Pemakainya
"Tapi ini akan tergantung pada velositas peluru dan jenis maupun ukuran implan," kata Pannucci, dikutip dari News Scientist.
Eksperimen ini, menurut Pannucci terinspirasi oleh sebuah kasus nyata. Seorang perempuan selamat dari luka tembak karena peluru berbelok arah ketika menerjang implan payudaranya. Peluru tersebut masuk dari arah puting, tetapi berbelok dan keluar dari ketiak.
Baca juga: Wanita Ini Ditembak Tidak Mati karena Peluru Tersangkut Implan Payudara
"Masuk dan keluarnya peluru tidak lurus, sehingga kami pikir implan telah menyebakan peluru melambat dan berubah arah," katanya.
Pannucci dalam eksperimen ini menggunakan implan dengan volume 750 cm3. Sedangkan dalam kasus tersebut, volume implan yang digunakan hanya 390 cm3.
Baca juga: Implan Payudara Selamatkan Nyawa Korban Penusukan
(up/up)











































