Jelang Musim Haji, WHO Ingatkan Risiko Infeksi Kolera

Jelang Musim Haji, WHO Ingatkan Risiko Infeksi Kolera

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 17 Jul 2017 08:06 WIB
Jelang Musim Haji, WHO Ingatkan Risiko Infeksi Kolera
Wabah kolera yang menyerang Yaman dikhawatirkan WHO bisa meluas jelang musim haji tahun ini. (Foto: Ilustrasi/Thinkstock)
Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan meluasnya wabah kolera dari Yaman ke Arab Saudi saat musim haji. Hal ini dikarenakan sudah Yaman termasuk salah satu negara penyumbang jemaah haji terbesar.

Saat ini, wabah kolera di Yaman sudah menginfeksi lebih dari 332.000 ribu orang, dengan lebih dari 1.500 orang meninggal. Dikhawatirkan, berkumpulnya jutaan orang dari berbagai belahan dunia saat musim haji di Arab Saudi memicu penyebaran wabah kolera.

"Wabah kolera yang terjadi saat ini di Yaman dan beberapa negara Afrika memiliki risiko kesehatan serius bagi para jemaah haji ketika mereka kembali ke negaranya," tulis WHO dalam buletin resminya, dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kematian Anak-anak di Dunia Akibat Diare Berkurang Sepertiga

Meski begitu, pakar kolera dari WHO, Dominique Legros, mengatakan Arab Saudi sudah memiliki persiapan yang matang. Hal ini dibuktikan oleh tidak adanya wabah kolera di Arab Saudi sejak bertahun-tahun yang lalu.

"Kita bicara tentang risiko penyebaran wabah kolera dari Yaman, namun pemerintah Arab Saudi sendiri sudah cukup siap menurut saya. Untuk mencegah infeksi kolera, yang harus diperhatikan adalah kondisi tempat tinggal, akses air bersih dan higienitas," tutur Legros.

Kolera merupakan penyakit diare akut yang bisa membunuh dalam waktu beberapa jam jika pasien tidak ditangani dengan baik. Anak-anak berusia 5 tahun ke bawah dengan gizi buruk memiliki risiko paling tinggi terinfeksi penyakit ini.

Salah satu cara penanganan kolera adalah memberikan air minum yang cukup dan antibiotik jika perlu. Masalahnya, tidak semua pasien kolera mengalami gejala seperti diare dan muntah-muntah, yang membuat penanganan sering terlambat.

Baca juga: Meski Sepele, Cuci Tangan Pakai Sabun Cegah Kematian Anak Akibat Diare


(mrs/up)

Berita Terkait