.webp)
Asnawi Jepi adalah salah satunya. Jepi saat ini tercatat sebagai salah satu penghuni Kelompok Perawatan Diri (KPD) Sorofo di Kota Ternate. Meski kini sudah berkeluarga dan sembuh dari kusta sejak lama, ia tidak bisa kembali ke kampung halamannya.
"Tentu saja kami rindu untuk bisa kembali ke kampung halaman. Tapi kami trauma karena kalau di kampung, kami selalu dikucilkan, masyarakat masih belum mau menerima kami karena meski sudah sembuh, kami ada cacat jadi masyarakat masih takut," tutur Jepi.
Bukan tanpa alasan pria berusia 56 tahun ini trauma. Ia menceritakan bahwa ayahnya adalah salah seorang pasien kusta yang tak mendapat perawatan.
Baca juga: Infografis: Kondisi Terkini Penyakit Kusta di Indonesia
Karena saat ia kecil informasi soal penyakit kusta masih sedikit, ia dan keluarganya diasingkan di dalam hutan oleh penduduk kampung. Sampai meninggalnya pun sang ayah masih berada di hutan dan dikuburkan tidak di pemakaman umum.
"Kami punya bapak meninggalnya pun di hutan. Sampai saat meninggal mayat bapak saya tidak dimandikan, langsung dikuburkan begitu saja. Karena itu kami trauma takut kalau pulang kampung kami akan dibegitukan juga," cerita Jepi dengan raut muka sedih.
Trauma tersebut membuatnya lebih memilih menetap di panti KPD Sorofo bersama para eks pasien kusta dan orang yang pernah mengalami kusta lainnya. Meski hidup serba kekurangan, Jepi mengaku dirinya lebih merasa nyaman dan aman tinggal di sini.
Meski begitu, ia masih menyimpan harapan pada pemerintah. Ada dua harapan yang ia sampaikan, pertama adalah bantuan yang dapat membuat para penghuni panti KPD Sorofo untuk bisa lebih mandiri dan mencari nafkah.
Harapan kedua adalah agar pemerintah mau membangun sebuah gedung baru untuk menjadi tempat tinggal para penghuni panti KPD Sorofo. Seperti yang sudah diketahui, bangunan KPD Sorofo sudah berasal dari zaman Belanda dan sangat tua.
"Kami punya tempat tinggal saat ini sudah tua. Jadi kami mohon ada bantuan pemerintah untuk bisa membangun tempat tinggal kami ini supaya lebih layak," pungkasnya.
Baca juga: Kusta, Penyakit Tropis Terabaikan yang Masih Ada di Indonesia
(mrs/up)
