Menurut Wakil ketua Perkumpulan Menopause Indonesia Cabang Jakarta Raya (PERMI RAYA) dr Ni Komang Yeni DS, SpOG, atau yang akrab disapa dr Yeni, jerawat pada daerah intim perempuan bisa disebabkan oleh folikel rambut dan juga kelenjar minyak.
"Itu biasanya jerawat karena di bawah itu ada folikel rambut, ada sel lemak juga," ujar dr Yeni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jerawat Bisa Tumbuh di Area Kemaluan
Serupa seperti jerawat pada umumnya, jerawat di vagina juga terjadi akibat adanya penumpukan sebum (minyak) di kulit. Selain itu, perubahan faktor hormon selama menstruasi juga bisa menjadi pemicu munculnya jerawat pada vagina.
Dikutip dari Prevention, Kecia Gaither, MD, menuturkan bahwa stres pada wanita juga bisa menjadi salah satu pemicu datangnya jerawat pada vagina.
Untuk mengatasi jerawat di vagina dr Yeni mengatakan bisa diobati dengan menggunakan obat-obatan seperti antibiotik dan juga salep.
"Itu gampang, hanya diobati dengan antibiotik ajah, salep juga sembuh," ucap dr Yeni.
Baca juga: Berbahayakah Merawat Area Kewanitaan dengan Sabun Pencuci Miss V? (hrn/fds)











































