"Biasanya orang menggunakan dumolid untuk mendapatkan perasaan yang tenang, santai dan percaya diri. Jadi nggak kaku kalau bekerja atau ketemu orang penting," kata psikiater Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera, dr Andri, SpKJ ketika dihubungi detikHealth, Kamis (3/8/2017).
Pada dasarnya dumolid digunakan untuk mengatasi gangguan depresi pada pasien insomnia. Namun, dr Andri melanjutkan, obat tersebut justru dapat memunculkan indikasi yang tidak sesuai, seperti menenangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasa digunakan untuk orang depresi yang mengalami insomnia berat. Tapi kenapa malah memunculkan efek yang bikin tenang sekali. Saking tenangnya bisa bikin seseorang semangat kerja dan fokus," sambung dr Andri.
Untuk dosis penggunaannya, pada umumnya hanya perlu digunakan satu kali dalam sehari yaitu pada waktu malam. Namun, dalam penyalahgunaan obat dumolid seseorang sering menggunakan lebih dari tiga kali sehari.
Baca juga: Tentang Obat Penenang Dumolid
"Normalnya digunakan pada waktu malam saat mau tidur. Tapi malah digunakan pada siang. Nah, ini kan nggak sesuai indikasi juga," imbuh dokter berkacamata ini.
Selain memunculkan efek yang menyenangkan, penggunaan dumolid dalam jangka panjang dapat membuat seseorang mengalami ketergantungan hingga sulit tidur. Saat penggunaan dumolid diberhentikan, seseorang juga akan mengalami gejala putus obat (withdrawall effect), seperti panas dingin.
Baca juga: Tora Sudiro dan Mieke Ditangkap, Polisi Temukan 30 Butir Dumolid
(up/up)











































