Menurut kebanyakan orang, lomba 17-an ini hanya bersifat fun atau menyenangkan. Namun sebenarnya perlombaan-perlombaan itu membutuhkan fisik yang prima dan otot yang kuat.
Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga dari RS Mitra Kemayoran, dr Michael Triangto, SpKO, fun dalam melakukan olahraga atau dalam hal ini perlombaan fisik itu penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Strategi yang Dianjurkan Jika Ingin Menang Lomba Bakiak
Perlombaan tersebut bisa menyebabkan keluhan fisik apabila tidak ada persiapan, namun bisa memperbaiki kondisi kesehatan mental karena dengan perlombaan tersebut bisa mendapatkan kesenangan.
Menurut koordinator kedokteran olahraga di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ini perlombaan yang fun bisa mendapatkan kebahagiaan.
"Sejenak bisa melupakan beban. Bisa mendapatkan teman baru yang kemungkinan bisa menyelesaikan permasalahan yang ada," pungkasnya.
Baca juga: Rayakan HUT RI, Kakek-kakek di Purworejo Adu Kelereng
Balap karung termasuk olahraga high impact dengan risiko cedera yang lumayan tinggi Foto: Agung Pambudhy |
Waspadai risiko cedera
Walaupun menyenangkan, kegiatan lomba 17-an juga menyimpan risiko cedera. Aktivitas fisik dengan intensitas tinggi butuh kekuatan dan kelenturan otot, sehingga harus dipersiapkan dengan baik agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
"Harus stretching dulu, kalau bisa melakukan persiapan," ujarnya kepada detikHealth melalui saluran telepon, Rabu (16/8/207).
Baca juga: Ini Sebabnya Otot Terasa Sakit Usai Berolahraga
Stretching atau pemanasan sangat penting dilakukan sebelum berolahraga, antara lain untuk menghindari kram atau kejang.
Untuk perlombaan 17-an seperti balap karung, panjat pinang, dan perlombaan lainnya yang menggunakan kekuatan dapat berisiko cedera otot, mulai dari kaki, lutut, hingga kepala jika tidak dipersiapkan dengan benar.
"Panjat pinang bisa cedera otot, karena dia menggunakan otot-ototnya untuk memanjat," tutur dr Michael.
Selain stretching atau pemanasan, dr Michael juga menyarankan untuk melakukan olahraga ringan seperti jalan sehat untuk mengurangi risiko cedera.
Baca juga: Rayakan HUT RI, Kakek-kakek di Purworejo Adu Kelereng
(wdw/up)












































Balap karung termasuk olahraga high impact dengan risiko cedera yang lumayan tinggi Foto: Agung Pambudhy