dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, dari D&I Skin Centre mengatakan memang sisir kutu bisa digunakan untuk menemukan kutu yang ada di rambut. Sayangnya, sisir kutu memiliki keterbatasan, yakni tidak bisa menghilangkan telur kutu yang ada di kulit kepala.
"Sisir bisa membantu mengurangi kutu rambut, namun tidak bisa mengatasi telur kutu. Karena itu, pengentasan kutu yang baik adalah dengan obat kutu," tutur dr Darma kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan dr Darma, penggunaan obat kutu pun harus sesuai dengan ilmu kesehatan. Pilih obat kutu yang mengandung permetrin 1 persen.
Penggunaannya pun mudah, cukup dengan dioleskan di seluruh kepala dan dibiarkan 10 menit. Setelah itu, kutu akan hilang dengan sendirinya.
"Dulu obat kutu banyak yang mengandung heksaklorosikloheksan, namun pemakaiannya perlu dibiarkan 12 jam dan lebih banyak efek samping," paparnya lagi.
Ia juga berpesan agar masyarakat menghindari membeli obat kutu racikan dan bukan di apotek. Obat kutu racikan berisiko tinggi berbahaya karena kita tidak mengetahui apa kandungan yang digunakan.
"Untuk pengobatan terbaik, sebaiknya periksakan diri ke dokter sebelum beli obat kutu. Beli obat kutu di apotek dengan resep dokter agar sesuai dengan jenis obat dan cara pemakaiannya benar," tutupnya.
Baca juga: Gunakan Pestisida Sebagai Obat Kutu, Ini Sederet Risiko Bahayanya
(mrs/fds)











































