Pakar Komunikasi Bicara Dampak Iklan Rokok Bagi Kesehatan

Pakar Komunikasi Bicara Dampak Iklan Rokok Bagi Kesehatan

Widiya Wiyanti - detikHealth
Selasa, 05 Sep 2017 13:25 WIB
Pakar Komunikasi Bicara Dampak Iklan Rokok Bagi Kesehatan
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Saat ini banyak sekali iklan rokok tampil di pertelevisian Indonesia. Dikemas dengan tampilan menarik, bahkan dengan tema menginspirasi dan memotivasi.

Namun menurut dosen ilmu komunikasi Universitas Indonesia, Dr Nina Mutmainnah Armando, iklan rokok dengan tema menakjubkan seperti itu merupakan pembodohan bagi masyarakat Indonesia.

Maka dari itu, untuk memerangi maraknya iklan rokok, penting sekali untuk menayangkan iklan anti rokok. "Mereka umumnya terkesan, iklan rokok memukau, ini (iklan anti rokok -red) seram," ujarnya pada acara Media Discussion Kampanye Iklan Layanan Masyarakat "Batuk Perokok" di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Selasa (5/9/2017).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kampanye yang kembali mengangkat tentang penyakit yang disebabkan oleh rokok ini dianggap berbeda dari iklan anti rokok sebelumnya. "Ini lebih impressive, saya rasa lebih ngena," imbuh Nina.

Baca juga: Ini Alasannya Anda Harus Ajak Keluarga Stop 'Ngebul'

Direktur Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Eni Gustina, MPH mengatakan bahwa iklan anti rokok ini dapat membantu orang untuk mengetahui bahaya dari rokok.

"Meskipun pendek ada tiga pesan utama. Pertama mengenalkan bahaya dari rokok itu sendiri. Kedua menginformasikan batuk pada perokok itu tidak seperti batuk biasa. Dan ketiga menyampaikan pesan bahwa kita punya pusat konseling untuk berhenti merokok," jelas Eni pada acara yang sama.

Eni menambahkan walau sasaran iklan anti rokok ini pada generasi muda agar tidak merokok, tapi diharapkan seluruh masyarakat sadar akan bahaya dari merokok.

Baca juga: Ada yang Bilang Rokok Bermanfaat, Kemenkes: Itu Denying

(wdw/up)

Berita Terkait