Namun menurut dosen ilmu komunikasi Universitas Indonesia, Dr Nina Mutmainnah Armando, iklan rokok dengan tema menakjubkan seperti itu merupakan pembodohan bagi masyarakat Indonesia.
Maka dari itu, untuk memerangi maraknya iklan rokok, penting sekali untuk menayangkan iklan anti rokok. "Mereka umumnya terkesan, iklan rokok memukau, ini (iklan anti rokok -red) seram," ujarnya pada acara Media Discussion Kampanye Iklan Layanan Masyarakat "Batuk Perokok" di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Selasa (5/9/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Alasannya Anda Harus Ajak Keluarga Stop 'Ngebul'
Direktur Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Eni Gustina, MPH mengatakan bahwa iklan anti rokok ini dapat membantu orang untuk mengetahui bahaya dari rokok.
"Meskipun pendek ada tiga pesan utama. Pertama mengenalkan bahaya dari rokok itu sendiri. Kedua menginformasikan batuk pada perokok itu tidak seperti batuk biasa. Dan ketiga menyampaikan pesan bahwa kita punya pusat konseling untuk berhenti merokok," jelas Eni pada acara yang sama.
Eni menambahkan walau sasaran iklan anti rokok ini pada generasi muda agar tidak merokok, tapi diharapkan seluruh masyarakat sadar akan bahaya dari merokok.
Baca juga: Ada yang Bilang Rokok Bermanfaat, Kemenkes: Itu Denying
(wdw/up)











































