Sebuah studi dari Karolinska Institutet di Swedia mengungkap bahwa orang yang sedang sakit memiliki bau badan yang berbeda dari orang-orang yang sehat, seperti dilansir Business Insider, Rabu (6/9/2017).
Dibuktikan dengan beberapa studi sebelumnya, orang dengan scrofula (sejenis infeksi tuberkulosis) yang identik dengan aroma tubuh mirip bau bir dan sedikit berbau seperti toko daging.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali lagi penelitian oleh Karolinska Institutet yang dipublikasikan di Psychological Science, mereka ingin membuktikan secara lebih general bahwa bau badan bisa dikaitkan dengan penyakit apapun. Diketuai Mats Olsson, para peneliti pun memulai studi dengan merekrut delapan orang untuk menjadi sampel.
Pada satu sesi, masing-masing peserta disuntik dengan lipopolisakarida (endotoksin yang dikenal sebagai pemicu sistem kekebalan pada manusia). Di sesi lainnya, mereka disuntik dengan larutan garam yang tentunya tidak memicu respons imun.
Di kedua sesi ini mereka menggunakan kaos yang menyerap keringat yang akan digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut.
Bau badan bisa mengindikasi adanya penyakit. Foto: thinkstock |
Sukarelawan tersebut kemudian diminta memberi penilaian terhadap bau dari masing-masing kaus. Hasilnya, tentu saja kaus yang baru mendapatkan nilai yang baik dibandingkan kaus dari sampel lipopolisakarida dan air garam.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini, orang-orang bisa mendeteksi penyakit dengan hanya mencium bau badan seseorang. Hmm.. mulai sekarang harus lebih perhatian nih dengan bau badan sendiri.
Baca juga: Sepaket, Begini Cara Mengatasi Bau Ketiak dan Bau Badan (ajg/up)












































Bau badan bisa mengindikasi adanya penyakit. Foto: thinkstock