Jika Katarak Terlambat Ditangani, Apakah Berisiko Buta Permanen?

Jakarta - Bayi Asri Welas, Rayyan Gibran Ridharaharja atau Ibran yang lahir pada 12 April 2017 lalu telah dilakukan operasi pada kedua bola matanya yang terkena katarak tersebut. Hal itu diungkapkan Asri lewat Instagramnya.

"Hari ini Mas Ibran usianya 5 bulan kurang satu hari, foto ini diambil ketika mas Ibran masih 3 bulan dan alhamdulilah sudah menjalani operasi mata yang kanan dan berjalan dengan baik," tulis Asri Welas seperti dikutip dari detikHot.

Masih dari postingan Instagramnya, wanita yang kini berusia 38 tahun itu pun mengatakan bahwa dokter yang menangani Ibran sudah mengecek kondisi matanya usai dioperasi. Hanya saja masih ada beberapa tahapan untuk penyembuhan katarak di mata sebelah kiri Ibran.

Baca juga: Belum Berusia Satu Tahun Bayi Asri Welas Dioperasi Katarak, Tepatkah?

Terkait dengan hal tersebut, jika katarak pada anak tidak langsung ditangani, apakah berisiko buta permanen? Menurut dokter spesialis mata, dr Yasmin Sani A, SpM dari RS RS Universitas Brawijaya, Malang, apabila katarak pada anak tidak segera ditangani maka bisa menimbulkan penyakit yang disebut amblyopia

"Amblyopia atau mata malas adalah gangguan mata berupa penurunan tajam penglihatan akibat adanya gangguan perkembangan penglihatan selama masa anak-anak," kata dr Yasmin kepada detikHealth.

"Selain itu juga bisa meningkatkan risiko komplikasi lain dan dapat menimbulkan kebutaan yang ireversibel. Tapi tidak ada pengaruh dengan buta warna yah," tambah dr Yasmin.

Wanita yang lahir pada 11 april 1987 ini menuturkan bahwa pada masa anak-anak, merupakan periode emas berkembangnya indera penglihatan.

"Terutama saraf-saraf retina untuk mendapat stimulasi cahaya, warna dan objek-objek," terang Yasmin.

Baca juga: Mengenal Gejala Katarak pada Bayi yang Dialami Anak Asri Welas (hrn/fds)