Berbagai macam penyakit bisa muncul akibat asap rokok, seperti penyakit paru, kanker paru, penyakit jantung, bahkan stroke. Tapi risiko terkena penyakit-penyakit tersebut belum mampu untuk menakut-nakuti kebanyakan perokok.
Ditemui di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, seorang aktivis anti rokok yang menggagas Kampung Anti Rokok di wilayah Cipinang, Sumiati berbagi cara yang cukup efektif untuk membantu para perokok berhenti merokok. Dikatakannya bahwa pesan soal bahaya rokok lebih efektif jika dikatakan oleh anak kepada orang tuanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu ada sosialisasi dan memutar film-film tentang bahaya merokok dengan film yang seram-seram... Kita juga putarkan video testimoni dari korban akibat rokok dan perokok itu sendiri," ujarnya kepada detikHealth, Kamis (14/9/2017).
Wanita yang disapa Yati ini mengaku bahwa anak-anak antusias untuk melihat film-film yang ia putarkan. Mereka sadar akan bahaya dari rokok itu sendiri.
"Anak-anak kan sensitif, mudah sekali mengingat," imbuhnya.
Karena itu, Yati mengaku bahwa anak-anak mulai memiliki keberanian untuk menegur sang ayah agar tidak merokok lagi.
"Si anak negur bapaknya 'bapak jangan merokok, kalau merokok terus cepat mati lho. Nanti aku enggak punya bapak'," cerita Yati.
Menurut wanita yang ditunjuk sebagai Ketua RT ini, hal tersebut cukup efektif sejauh ini dilakukan di kampungnya. Dan terbukti, beberapa orang berhenti atau tidak merokok di rumah karena teguran dari sang anak.
Baca juga: Pakar Komunikasi Bicara Dampak Iklan Rokok Bagi Kesehatan
(wdw/mrs)











































