Untuk mengetahui lebih jelas mengenai efek apa yang dicari dari para remaja tersebut, detikHealth menghubungi dr Hari Nugroho dari Institute Of Mental Health Addiction And Neurosience (IMAN), Kamis (14/9/2017), melalui saluran telepon.
Dijelaskan oleh dokter yang akrab disapa dr Hari ini, obat PCC sebenarnya merupakan obat yang bersifat relaksan atau yang berfungsi untuk melemahkan otot-otot kejang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 30 Remaja di Kendari Konsumsi Obat Terlarang, 1 Orang Tewas
Obat PCC memiliki efek yang membuat tubuh terasa nyaman, jika dikonsumsi berbutir-butir akan menimbulkan perasaan 'fly'. Inilah yang menurut dr Hari mendorong orang untuk menyalahgunakan obat tersebut.
Kebanyakan orang yang baru coba-coba menyalahgunakan obat memang seringkali bereksperimen dengan mencampur-campurkan obat yang satu dengan obat yang lain. Hal ini tentunya sangat berbahaya jika dilakukan apalagi jika dilakukan oleh anak-anak seperti 30 remaja Kendari tersebut.
"Kalau dicoba oleh anak-anak risiko terjadinya keracunan akan lebih besar," tuturnya.
Baca juga: Korban Obat Terlarang PCC di Kendari Tambah Jadi 50 Orang (ajg/fds)











































