Menanggapi hal ini, pakar kesehatan tidur dari Snoring & Sleep Disorder Clinic Pondok Indah, dr Andreas Prasadja, RPSGT mengatakan bahwa kebanyakan penyakit jantung memang berhubungan dengan sleep apnea.
"Sleep apnea kan berhenti napas saat tidur. Sleep apnea berpengaruh pada tekanan darah, hipertensi, jantung, stroke," ujarnya kepada detikHealth, Kamis (28/9/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gangguan tidur ini biasanya ditandai dengan kebiasaan orang yang mendengkur. Maka dari itu, dokter yang disapa dr Ade ini menyarankan untuk tidak meremehkan gangguan tidur yang antara lain ditandai dengan ngorok atau mendengkur tersebut.
"Orang masih suka meremehkan mendengkur, padahal kan berakibat fatal," imbuhnya.
Sungkup atau masker CPAP digunakan untuk mengatasi penyempitan pada saluran napas saat tidur. Kondisi yang disebut sleep apnea tersebut antara lain ditandai dengan sering ngorok atau mendengkur. Foto: REUTERS/Issei Kato |
Maka dari itu, alat CPAP ini sangat dibutuhkan oleh orang yang memiliki penyakit jantung dan kebiasaan mendengkur saat tidur. Alat ini harus digunakan selama tidur agar terhindar dari sleep apnea.
"Kalau ada penyakit jantung dan punya riwayat mendengkur ya harus dilakukan pemeriksaan," tutupnya.
Baca juga: Punya Gejala Seperti Ini? Tandanya Sering Ngorok Saat Tidur
(wdw/up)












































Sungkup atau masker CPAP digunakan untuk mengatasi penyempitan pada saluran napas saat tidur. Kondisi yang disebut sleep apnea tersebut antara lain ditandai dengan sering ngorok atau mendengkur. Foto: REUTERS/Issei Kato