Belajar dari Ledakan Kosambi, Ini Langkah Tangani Korban Luka Bakar

Belajar dari Ledakan Kosambi, Ini Langkah Tangani Korban Luka Bakar

Erika Kurnia - detikHealth
Kamis, 26 Okt 2017 20:13 WIB
Belajar dari Ledakan Kosambi, Ini Langkah Tangani Korban Luka Bakar
Foto: Faiq Hidayat-detikcom
Jakarta - usibah ledakan pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, yang terjadi hari ini meninggalkan banyak korban terbakar. Dari sini, penting mempelajari langkah tangani korban terbakar.

Dilansir dari Healthline, Anda setidaknya harus tahu tingkatan luka bakar dan cara penanganan luka bakar agar bisa turut membantu orang lain yang bisa menjadi korban dari kejadian serupa. Berikut langkah-langkahnya:

Baca juga: Korban Berjatuhan dalam Ledakan di Kosambi, Ini Dampak Api yang Mematikan

Luka bakar tingkat pertama

Foto: AntaraFOTO
Luka bakar tingkat pertama hanya sedikit menyebabkan kerusakan kulit karena hanya berdampak pada lapisan terluar kulit. Tanda-tanda luka bakar tingkat pertama meliputi kemerahan, peradangan kecil atau pembengkakan, dan perih.

Luka bakar tingkat pertama bisa diobati dengan perawatan sederhana, mulai dari merendaman luka di air dingin selama lima menit atau lebih, minum obat pengurang rasa sakit seperti acetaminophen atau ibuprofen, mengoleskan lidokain (obat bius), dan sebagainya. Pastikan tidak menggunakan es, karena ini bisa membuat kerusakan parah.

Luka bakar tingkat dua

Foto: AntaraFOTO
Luka bakar tingkat dua lebih serius karena kerusakannya meluas dan menyebabkan kulit melepuh dan menjadi sangat merah dan sakit. Luka bakar pada tingkat ini akan terlihat lebih basah. Menjaga area luka bakar pada tingkat ini tetap bersih dan tertutup agar tidak infeksi sangat diperlukan.

Untuk mengobati luka ini, kulit bisa dibiarkan di bawah air dingin mengalir selama 15 menit atau lebih,
minum obat penghilang rasa sakit mengandung acetaminophen atau ibuprofen, mengoleskan krim antibiotik ke lecet. Dalam beberapa kasus yang parah, pencangkokan kulit diperlukan untuk memperbaiki kerusakan.

Luka bakar tingkat tiga

Foto: Polisi selidiki ledakan Pabrik Petasan di Kosambi (Istimewa)
Luka bakar tingkat tiga adalah yang paling parah. Mereka menyebabkan kerusakan paling besar, membentang melalui setiap lapisan kulit. Pada level ini, luka bakar tidak akan dirasakan sakit oleh korban terbakar karena telah merusak saraf.

Tanpa operasi, luka ini sembuh dengan jaringan parut parah dan kontraktur. Jangan pernah mencoba mengobati sendiri luka bakar tingkat tiga. Segera hubungi dokter dan pastikan tidak ada pakaian yang menempel pada luka bakar.

Komplikasi

Foto: Antara Foto
Dibandingkan dengan luka bakar tingkat pertama dan kedua, luka bakar derajat tiga membawa risiko komplikasi paling banyak, seperti infeksi, kehilangan darah, dan syok, yang seringkali menyebabkan kematian.

Tetanus adalah komplikasi lain yang mungkin terjadi dengan luka bakar di semua tingkat. Seperti sepsis, tetanus adalah infeksi bakteri. Ini mempengaruhi sistem saraf, yang akhirnya menyebabkan masalah pada kontraksi otot. Luka bakar yang parah juga membawa risiko hipotermia dan hipovolemia.

Baca juga: Mengapa Gigi Dipakai untuk Identifikasi Korban Kebakaran?

Halaman 2 dari 5
Luka bakar tingkat pertama hanya sedikit menyebabkan kerusakan kulit karena hanya berdampak pada lapisan terluar kulit. Tanda-tanda luka bakar tingkat pertama meliputi kemerahan, peradangan kecil atau pembengkakan, dan perih.

Luka bakar tingkat pertama bisa diobati dengan perawatan sederhana, mulai dari merendaman luka di air dingin selama lima menit atau lebih, minum obat pengurang rasa sakit seperti acetaminophen atau ibuprofen, mengoleskan lidokain (obat bius), dan sebagainya. Pastikan tidak menggunakan es, karena ini bisa membuat kerusakan parah.

Luka bakar tingkat dua lebih serius karena kerusakannya meluas dan menyebabkan kulit melepuh dan menjadi sangat merah dan sakit. Luka bakar pada tingkat ini akan terlihat lebih basah. Menjaga area luka bakar pada tingkat ini tetap bersih dan tertutup agar tidak infeksi sangat diperlukan.

Untuk mengobati luka ini, kulit bisa dibiarkan di bawah air dingin mengalir selama 15 menit atau lebih,
minum obat penghilang rasa sakit mengandung acetaminophen atau ibuprofen, mengoleskan krim antibiotik ke lecet. Dalam beberapa kasus yang parah, pencangkokan kulit diperlukan untuk memperbaiki kerusakan.

Luka bakar tingkat tiga adalah yang paling parah. Mereka menyebabkan kerusakan paling besar, membentang melalui setiap lapisan kulit. Pada level ini, luka bakar tidak akan dirasakan sakit oleh korban terbakar karena telah merusak saraf.

Tanpa operasi, luka ini sembuh dengan jaringan parut parah dan kontraktur. Jangan pernah mencoba mengobati sendiri luka bakar tingkat tiga. Segera hubungi dokter dan pastikan tidak ada pakaian yang menempel pada luka bakar.

Dibandingkan dengan luka bakar tingkat pertama dan kedua, luka bakar derajat tiga membawa risiko komplikasi paling banyak, seperti infeksi, kehilangan darah, dan syok, yang seringkali menyebabkan kematian.

Tetanus adalah komplikasi lain yang mungkin terjadi dengan luka bakar di semua tingkat. Seperti sepsis, tetanus adalah infeksi bakteri. Ini mempengaruhi sistem saraf, yang akhirnya menyebabkan masalah pada kontraksi otot. Luka bakar yang parah juga membawa risiko hipotermia dan hipovolemia.

Baca juga: Mengapa Gigi Dipakai untuk Identifikasi Korban Kebakaran?

(up/up)

Berita Terkait