"Lha kalau sekarang dia tidak mampu, tidak bisa konsentrasi. Masih tiap ngomong 2 menit ketiduran, lah terus bagaimana? Apa yang mau dibicarakan? Tanya juga, hah? Mikir, begitu kan. Kan kita tidak bisa memaksakan," ucap Fredrich di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2017) kemarin.
Baca juga: Kisah Novanto yang Tidur Saat Diperiksa dan Saran KPK untuk Terbuka
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari WebMD, narkolepsi adalah gangguan tidur akibat terganggunya sistem saraf yang mengatur kapan seseorang tidur dan bangun. Pengidap narkolepsi sering merasa ngantuk saat siang hari dan bisa tiba-tiba tertidur meskipun sedang melakukan aktivitas.
Di dunia medis, narkolepsi tidak dikategorikan sebagai penyakit langka. Hanya saja, kondisi ini sering tidak ditanggapi dengan serius oleh pasien sehingga seringkali tidak mendapat penanganan dan pengobatan yang tepat.
dr Andreas Prasadja, RPSGT dari RS Mitra Kemayoran, mengatakan narkolepsi sangat dipengaruhi oleh kondisi biologis tubuh. Tiba-tiba tidur terjadi karena penurunan zat hipokretin pada otak yang berfungsi mengatur siklus tidur.
"Zat kimia di otak ini tugasnya mengatur pola tidur dan siklus tidur. Kalau otak kekurangan zat ini, akibatnya membuat orang tidur di sembarang tempat," ungkap dr Andreas beberapa waktu lalu.
Baca juga: Penyakit Misterius Buat Bocah Ini Tidur 11 Hari Berturut-turut
(mrs/up)











































