Soal perut kembung, ada beberapa pendapat yang bisa menjelaskannya. Pertama, sifat kopi yang asam bisa memicu masalah pada sistem pencernaan. Produksi gas berlebih adalah salah satunya. Bagi pemilik perut sensitif, tidak ada pilihan selain menghindari konsumsi berlebihan.
"Intinya jangan minum kopi kalau nggak kuat," kata dr Irsan Hasan, SpPD-KGEH dari RS Cipto Mangunkusumo, kepada detikHealth baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kenapa Setelah Minum Kopi Perut Jadi Mudah Mulas?
Sedangkan soal beser atau sering buang air kecil, banyak yang mengaitkannya dengan efek diuretik pada kopi. Namun seberapa kuat efek tersebut, masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
Foto: Thinkstock |
Sebuah penelitian di Karolinska Institute menyebut hanya 9 dari 100 partisipan yang mengalami beser setelah minum kopi. Pada minuman berkafein lain seperti teh dan soft drink, beser terjadi pada 6 dari 100 partisipan.
Katherine Zeratsky, seorang ilmuwan dari Mayo Clinic, dalam sebuah tulisan menyebut efek diuretik pada kopi sebagai 'mild effect'. Beser setelah minum kopi memang terjadi pada beberapa orang, tetapi tidak cukup kuat untuk memicu dehidrasi.
Baik kembung maupun beser, umumnya ditemukan pada konsumsi kopi dengan takaran yang berlebihan. Kecuali pada orang-orang yang memang sensitif terhadap efek kafein, takaran 2-3 cangkir tiap hari masih dikategorikan wajar.
Baca juga: Beser Setelah Minum Kopi Hanya Dialami Sedikit Orang
(up/up)












































Foto: Thinkstock