Serunya Dance4Life di CFD, Berjoget untuk Ingatkan Bahaya HIV-AIDS

Jakarta - Hari AIDS sedunia selalu diperingati setiap tahunnya, tak terkecuali Indonesia. Peduli dengan pencegahan HIV-AIDS bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk lewat seni tari.

Seperti DKT Indonesia yang menyerukan #UbahHidupLo untuk Indonesia Sehat. Kampanye tersebut dikemas dengan cara unik melalui tarian Dance4Life.

Bekerjasama dengan beberapa forum, acara ini membuka registrasi di tempat. Sehingga peserta yang hadir di Car Free Day Sudirman banyak yang berdatangan untuk menari bersama. Masyarakat antusias mengikuti gerakan yang dicontohkan instruktur sambil mengikuti alunan musik.

Gerakan dari Dance4Life yang dipopulerkan oleh Yayasan Pelita Ilmu, menyuarakan agar anak muda menjadi agen perubahan untuk mencegah penularan HIV-AIDS. Anak muda dipercaya dapat membawa perubahan. Jika informasi negatif saja mudah sekali menyebar, diharapkan informasi positif akan dipraktikkan langsung oleh anak muda.

"Dance4Life sendiri merupakan simbol untuk pencegahan HIV-AIDS," ujar Daniel Tirta selaku project manager #UbahHidupLo saat ditemui detikHealth, Minggu (3/12/2017).

Baca juga: Kampanye 'Hak Saya Untuk Sehat' Peringati Hari AIDS Sedunia

Tarian dipilih untuk menyuarakan kampanye ini karena menurut Daniel Tirta dengan tarian orang akan ikut bergerak. Gerakan tersebut juga membuat kesenangan tersendiri bagi yang ikut menari.

Peserta dance4life menirukan gerakan dari instruktur. Foto: Hanna/detikHealth

Di beberapa bagian tari Dance4Life, tak lupa gerakan khas Indonesia ikut ditonjolkan. Gerakan khas tarian Indonesia yang masuk ke dalam free style adalah gerakan menombak, gerakan tor-tor, gerakan tarian Bali, serta gerakan tarian Betawi.

"Free style memang dikhususkan untuk gerakan khas dari negara masing-masing," ujar Intan selaku program officer Yayasan Pelita Ilmu.

Baca juga: Hari Aids Sedunia 2017: Kenali 3 Tahap Gejala HIV-AIDS

(up/up)