Namun siapa sangka kalau flu ternyata bisa mematikan. Seperti yang dialami seorang ibu muda bernama Alani Murrieta. Dikutip dari fox10phoenix.com, ia dikabarkan meninggal dunia setelah sehari sebelumnya terserang flu.
Menurut pengakuan bibi Murrieta, Stephanie Gonzales, ibu dua anak tersebut hampir tidak pernah sakit, kecuali hanya sesekali terkena flu biasa. Gonzales juga menceritakan bagaimana kronologi kematian keponakannya itu. Mauritta dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kesulitan bernapas dan dokter segera memasukkannya ke ruang ventilator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, tak lama setelah pulang, kondisi wanita tersebut malah memburuk. Kemudian, Selasa pagi sekitar pukul 07.00, keluarga membawanya kembali ke rumah sakit dan menjalani pemeriksaan foto x-ray. Dari situlah baru diketahui bahwa Murrieta menderita pneumonia.
Baca juga: Kasus-kasus Infeksi Pneumonia Akibat Asap Rokok
"Dokter mencoba untuk menyadarkannya kembali. Lalu mereka memberi tahu saudaraku bahwa tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan, bahwa Murrieta telah pergi," ujar Gonzales.
Terkait soal kasus Murrieta, menurut dokter spesialis paru, dr Rezki Tantular SpP, flu merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui percikan bersin ataupun batuk. Flu sangat mudah menular dan bisa saja berubah menjadi sifat yang mematikan.
"Ada 2 hal yang menyebabkan komplikasi flu menjadi berat: respon imun penderita (host) terhadap virus yang kurang baik dan virulensi dari virus itu sendiri," ujar ketua bidang humas PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) Pusat saat dihubungi detikHealth.
"Strain dari virus flu sangat banyak, yang pernah terjadi wabah dan bersifat mematikan sudah pernah dilaporkan, antara lain flu babi, flu burung, dan sebagainya," pungkasnya.
Baca juga: Cerita Ibu yang Bayinya Meninggal karena Pneumonia Akibat Asap Rokok (hrn/up)











































