Merokok adalah kebiasaan tidak sehat yang bagi sebagian orang mungkin telah menjadi bagian dari gaya hidup. Nah menjelang tahun baru biasanya orang-orang akan mencoba membuat resolusi untuk memperbaiki diri termasuk berhenti merokok.
Menurut data yang dirilis oleh Royal Society of Public Health, Inggris, keinginan untuk berhenti merokok selalu masuk dalam 10 besar resolusi tahun baru. Hanya saja banyak yang gagal karena orang-orang kesulitan menjalaninya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kurangi perlahan
|
Foto: Thinkstock
|
Misalnya biasa 20 batang sehari, maka minggu depan berkurang jadi 19, lalu 18 hingga akhirnya berhenti merokok. Cara ini mungkin berhasil untuk beberapa orang meski tingkat kekambuhannya cukup tinggi.
"Salah satu kesulitan utama dari berhenti merokok adalah karena ini sebuah ketergantungan senyawa... Butuh tekad yang luar biasa besar," kata Duncan.
2. Penundaan
|
Foto: Rangga Rahardiansyah
|
Dengan demikian perlahan konsumsi rokok pun akan berkurang hingga bisa tidak merokok sama sekali.
3. Berhenti seketika
|
Foto: Thinkstock
|
Dari 700 peserta studi, mereka yang berhenti tiba-tiba disebut 25 persen lebih mungkin untuk berhenti setidaknya sampai setengah tahun ke depan.
"Perbedaan hasil dari cara berhenti ini tampaknya muncul karena orang-orang pada akhirnya kesulitan untuk memotong konsumsi rokok. Hal ini memberikan mereka sesuatu yang ekstra dan akhirnya tak berhenti sama sekali," kata salah satu peneliti, Lindson-Hawley.
Baca juga: Pendekatan Terbaik Stop Merokok: Berhenti Total Tiba-tiba
4. Olahraga
|
Foto: thinkstock
|
Hasil penelitian dari University of British Columbia (UBC), menunjukkan bahwa sebanyak 50,8 persen atau sebagian perokok yang menyelesaikan program lari selama 10 pekan berhasil berhenti merokok.
"Bahkan jika seseorang tidak dapat sepenuhnya berhenti, mengurangi merokok sudah sangat bagus buat mereka. Sebagian besar peserta baru, jika berlari bisa menjadi bagian dari gaya hidup, maka ada manfaat kesehatan yang bisa menangkal beberapa perilaku merokok," ujar Carly Priebe, seorang mahasiswa postdoctoral di UBC.
Baca juga: Ingin Hilangkan Kebiasaan Merokok? Lari Saja!
5. Siapkan insentif
|
Foto: Ari Saputra
|
Peneliti dari Boston Medical Center melakukan program yang memberi hadiah uang sebesar $250 (sekitar Rp3,4 juta) kepada perokok yang berhasil berhenti merokok selama 6 bulan. Hadiah uang akan ditambah $500 (sekitar Rp6,8 juta) jika partisipan berhasil berhenti merokok selama satu tahun.
Hasilnya sekitar 10 persen partisipan berhasil berhenti merokok selama 6 bulan. Angka tersebut Jauh lebih besar dibandingkan kelompok kontrol, di mana yang berhasil berhenti hanya kurang dari 1 persen.
Pada jangka waktu satu tahun, 12 persen partisipan berhasil berhenti merokok, dengan hanya 2 persen dari kelompok kontrol yang berhasil.
Baca juga: Ada Hadiah Uang, Berhenti Merokok Jadi Lebih Mudah
Halaman 2 dari 6











































