Indro memiliki kebiasaan buruk sejak kecil, yakni merokok. Di usia 11 tahun, ia harus terpapar dengan jutaan zat berbahaya dari rokok selama berpuluh-puluh tahun.
"Lima bungkus rokok setiap hari selama 30 tahun. Saya merokok tuh dari kecil usia 11 tahun," ujarnya melalui saluran telepon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun siapa sangka kebiasaannya itu bisa dihentikan seketika karena anaknya yang menirukan gayanya tengah merokok. Ia mengaku tidak berharap kalau anaknya juga merokok seperti dirinya.
"Waktu itu saya diminta anak saya. Anak saya pakai pakaian Madura, terus dia pakai rokok-rokokan. Itu dari situ saya langsung mikir. Itu bulan puasa dan seminggu lagi lebaran. Tepatnya bulan Maret 98. Langsung setelah lebaran setelah khotib saya langsung berhenti merokok," cerita Indro.
Tidak ada metode bertahap yang ia lakukan. Indro mengaku bahwa kebiasaannya merokok berhenti begitu saja. Bukan masalah mudah sebenarnya bagi Indro, ia harus melalui masa-masa sulit saat memutuskan untuk berhenti merokok.
"Rasanya seperti sakaw, seperti orang narkoba nagih. Anak yang jadi pemacu saya berhenti merokok," tegasnya.
Baca juga: Berhasil Berhenti Merokok, Apa Paru-paru Bisa Pulih 100 Persen?
(wdw/up)











































