Kesalahan yang Harus Dihindari agar Kopi Tak Kehilangan Manfaat Sehatnya

Jakarta - Rasanya tak ada yang meragukan bahwa kopi adalah sumber antioksidan yang baik untuk kesehatan. Selama tidak ada masalah dengan lambung dan dikonsumsi dalam takaran wajar, rutinitas menyeduh kopi tiap pagi terbukti menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.

Hanya saja, penting untuk diingat bahwa kopi hampir tidak pernah hadir sendirian. Selalu ada yang ditambahkan untuk mendapatkan cita rasa yang diinginkan. Ada kalanya, justru tambahan inilah yang membuat manfaat sehat kopi hilang atau berkurang.

Salah satunya adalah pemanis, baik alami maupun buatan. Gula memang bisa ditambahkan agar kopi tidak terlalu pahit, tapi sering terlupakan bahwa ini juga termasuk asupan kalori ekstra yang harus diperhitungkan. Kelebihan kalori yang tidak seimbang dengan aktivitas fisik adalah faktor risiko pada obesitas maupun gangguan metabolisme, seperti diabetes.

Tambahan lainnya yang juga harus diperhatikan adalah susu maupun krimer. Keduanya adalah sumber lemak, apapun labelnya baik skim maupun full cream. Yang membedakan hanya kadarnya, skim lebih sedikit mengandung lemak dibanding full cream.

Baca juga: Belum Tentu Kopi, Ini Dia Berbagai Penyebab Insomnia

Foto: thinkstock

Apakah berarti tidak boleh menambahkannya ke dalam kopi? Bisa dipahami juga bahwa tidak semua orang bisa mengonsumsi kopi hitam, dan karenanya ada susu dan krimer untuk ditambahkan. Tentu saja, moderasi adalah kuncinya. Asal terkontrol alias tidak berlebihan, rasanya sah-sah saja.

Selain karena terlalu banyak tambahan yang tidak sehat, kopi juga bisa kehilangan manfaat karena konsumsi yang berlebihan. Dalam berbagai literatur disebutkan 2-3 cangkir kopi tiap hari masih bisa dikategorikan wajar. Lebih dari itu, kopi mungkin tidak memberikan manfaat lebih.

Baca juga: Bebas Noda di Gigi Walau Senang Minum Kopi

(up/up)