Jakarta -
Bulan Mei 2017, headline berita kesehatan di detikHealth cukup berwarna. Ada pro-kontra soal fidget spinner yang diklaim bermanfaat untuk hilangkan stres, namun berisiko tinggi sebabkan anak cedera.
Ada juga cerita viral soal pemuda yang matanya kena bara api rokok saat naik motor. Sadis, permainan blue whale challenge di media sosial dikecam oleh banyak pihak.
Ciri-ciri diet tak sehat juga ramai diperbincangkan oleh pembaca. Terakhir, detikHealth membuktikan bahwa klaim soal cek kesehatan melalui sendok dan air liur adalah kabar bohong alias hoax.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ingin tahu selengkapnya? Simak beritanya di halaman selanjutnya berikut ini.
Baca juga: April: Rasanya Hidup dengan Skizofrenia, Gejala Stroke yang Terabaikan
1. Heboh Fidget Spinner
Foto: amazon
|
Kecil dan mudah digenggam, mainan bernama fidget spinner memiliki struktur di mana pengguna dapat memutar-mutarnya. Momentum yang dihasilkan oleh mainan ini disebut memberikan kepuasan sensoris sehingga dipasarkan untuk mereka dengan autisme, gangguan kecemasan, dan Attention Deficit Hyperactive Disorders (ADHD).
Baca juga: Diklaim Bisa Redakan Stres, Fidget Spinner Digemari Anak Hingga DewasaMeski begitu, tak semua guru dan orang tua mengijinkan anaknya menggunakan fidget spinner. Dalam setahun terakhir, ada beberapa kasus kecelakaan yang membuat anak cedera karena fidget spinner, mulai dari tertelan hingga pecah dan menyebabkan luka.
Psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, M.Psi, dari RaQQi - Human Development & Learning Centre berkomentar bahwa yang jelas belum ada studi yang bisa menegakkan klaim efektivitas manfaat spinner. "Enggak ada salahnya kalau mau dicoba. Tapi ini bukan alat utama ya buat anak-anak yang mengalami gangguan konsentrasi atau masalah sensori. Ini semacam tools tambahan aja lah," lanjut Ratih.
2. Permainan Bunuh Diri Blue Whale Challenge
Foto: facebook/Jorge Gonzales
|
Media sosial sempat ramai membicarakan Blue Whale Challenge. Permainan ini sangat berbahaya karena pemenang dari dari permainan ini adalah mereka yang berhasil menyakiti dirinya sendiri hingga bunuh diri.
Baca juga: 4 Hal Penting yang Harus Diketahui Soal Blue Whale Challenge
Blue Whale Challenge benar-benar permainan yang cukup rumit. Seorang kurator akan menugaskan peserta untuk melakukan 50 hal selama 50 hari. Namun tugas yang diberikan sangat menyeramkan, dimulai dengan menyakiti diri sendiri, menonton film horor, hingga akhirnya menyuruh pesertanya bunuh diri.
Laporan investigasi media Rusia menyebut dalam waktu 5 bulan yakni November 2015 hingga April 2016 terdapat 130 kasus bunuh diri anak-anak dan remaja. Rusia merupakan tempat di mana kasus ini pertama kali menarik perhatian lewat media sosial VKontakte
3. Ciri-ciri Diet yang Tak Sehat
Foto: Thinkstock
|
Pola diet saat ini sangat bervariasi. Ada yang sudah terbukti keamanan dan manfaatnya, ada juga yang belum dan malah berisiko membuat tubuh menjadi tak sehat.
Baca juga: 5 Tanda Pola Diet Anda Keliru: Haid Jadi Tak Teratur dan Sering Pusing
Ada beberapa ciri diet tak sehat yang bisa Anda kenali. Pertama, Anda selalu merasa lapar. Kedua, periode haid menjadi tidak teratur.
Anda juga lebih sering mengalami pusing dan mudah mengantuk, serta lemas. Terakhir, Anda jadi lebih cepat marah dan mudah tersinggung, akibat pengaruh hormon yang tak teratur karena diet tak sehat.
4. Viral Pemuda Kena Bara Api Rokok Saat Naik Motor
Foto: Facebook/Rendhy Maulana
|
Rendhy Maulana mengalami iritasi mata parah hingga kesulitan melihat akibat bara rokok yang tertiup angin di jalan. Postingan Rendhy soal ceritanya sempat viral di internet, dan menarik banyak simpati.
"Terimakasih buat pengendara motor yg hobi ngerokok sambil bawa motor. bara api rokok lo bikin orang bahaya," tulis Rendhy menyindir dalam sebuah postingan yang sudah dibagikan lebih dari tiga ribu kali ini.
Baca juga: Cerita Viral Pria yang Matanya Kena Bara Rokok Saat Bermotor
Pemeriksaan dokter menemukan ada bekas abu rokok pada mata Rendhy. Matanya mengalami iritasi parah namun masih bisa pulih. Dalam halaman Facebook Rendhy berpesan agar seluruh pengguna jalan lebih berhati-hati, terutama untuk para perokok. Berkaca pada kasusnya beruntung tidak terjadi insiden lebih serius seperti kecelakaan atau bahkan kerusakan mata yang permanen.
5. Hoax Sendok dan Air Liur untuk Cek Kesehatan
Foto: detikHealth
|
Di media sosial beredar instruksi bagaimana ekperimen dengan sendok bisa dipakai untuk mengecek kesehatan seseorang. DetikHealth yang mencoba sendiri instruksi tersebut menyimpulkan bahwa kabar ini adalah hoax.
Baca juga: Sendok Disebut Bisa Digunakan untuk Check Up Medisdr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD, dari Badan Data dan Informasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang akrab disapa dr Koko berkomentar metode dengan sendok tersebut bukan standar dunia medis. Mulai dari volume air liur, intensitas cahaya, hingga ke makanan dan minuman yang sebelumnya dikonsumsi oleh seseorang mungkin bisa memengaruhi hasil eksperimen.
dr Koko menyarankan agar masyarakat tetap melakukan pemeriksaan medis rutin dengan berkunjung ke fasilitas kesehatan. Alasannya karena di internet bisa banyak beredar informasi-informasi yang kebenarannya patut dipertanyakan.
Kecil dan mudah digenggam, mainan bernama fidget spinner memiliki struktur di mana pengguna dapat memutar-mutarnya. Momentum yang dihasilkan oleh mainan ini disebut memberikan kepuasan sensoris sehingga dipasarkan untuk mereka dengan autisme, gangguan kecemasan, dan Attention Deficit Hyperactive Disorders (ADHD).
Baca juga: Diklaim Bisa Redakan Stres, Fidget Spinner Digemari Anak Hingga DewasaMeski begitu, tak semua guru dan orang tua mengijinkan anaknya menggunakan fidget spinner. Dalam setahun terakhir, ada beberapa kasus kecelakaan yang membuat anak cedera karena fidget spinner, mulai dari tertelan hingga pecah dan menyebabkan luka.
Psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, M.Psi, dari RaQQi - Human Development & Learning Centre berkomentar bahwa yang jelas belum ada studi yang bisa menegakkan klaim efektivitas manfaat spinner. "Enggak ada salahnya kalau mau dicoba. Tapi ini bukan alat utama ya buat anak-anak yang mengalami gangguan konsentrasi atau masalah sensori. Ini semacam tools tambahan aja lah," lanjut Ratih.
Media sosial sempat ramai membicarakan Blue Whale Challenge. Permainan ini sangat berbahaya karena pemenang dari dari permainan ini adalah mereka yang berhasil menyakiti dirinya sendiri hingga bunuh diri.
Baca juga: 4 Hal Penting yang Harus Diketahui Soal Blue Whale Challenge
Blue Whale Challenge benar-benar permainan yang cukup rumit. Seorang kurator akan menugaskan peserta untuk melakukan 50 hal selama 50 hari. Namun tugas yang diberikan sangat menyeramkan, dimulai dengan menyakiti diri sendiri, menonton film horor, hingga akhirnya menyuruh pesertanya bunuh diri.
Laporan investigasi media Rusia menyebut dalam waktu 5 bulan yakni November 2015 hingga April 2016 terdapat 130 kasus bunuh diri anak-anak dan remaja. Rusia merupakan tempat di mana kasus ini pertama kali menarik perhatian lewat media sosial VKontakte
Pola diet saat ini sangat bervariasi. Ada yang sudah terbukti keamanan dan manfaatnya, ada juga yang belum dan malah berisiko membuat tubuh menjadi tak sehat.
Baca juga: 5 Tanda Pola Diet Anda Keliru: Haid Jadi Tak Teratur dan Sering Pusing
Ada beberapa ciri diet tak sehat yang bisa Anda kenali. Pertama, Anda selalu merasa lapar. Kedua, periode haid menjadi tidak teratur.
Anda juga lebih sering mengalami pusing dan mudah mengantuk, serta lemas. Terakhir, Anda jadi lebih cepat marah dan mudah tersinggung, akibat pengaruh hormon yang tak teratur karena diet tak sehat.
Rendhy Maulana mengalami iritasi mata parah hingga kesulitan melihat akibat bara rokok yang tertiup angin di jalan. Postingan Rendhy soal ceritanya sempat viral di internet, dan menarik banyak simpati.
"Terimakasih buat pengendara motor yg hobi ngerokok sambil bawa motor. bara api rokok lo bikin orang bahaya," tulis Rendhy menyindir dalam sebuah postingan yang sudah dibagikan lebih dari tiga ribu kali ini.
Baca juga: Cerita Viral Pria yang Matanya Kena Bara Rokok Saat Bermotor
Pemeriksaan dokter menemukan ada bekas abu rokok pada mata Rendhy. Matanya mengalami iritasi parah namun masih bisa pulih. Dalam halaman Facebook Rendhy berpesan agar seluruh pengguna jalan lebih berhati-hati, terutama untuk para perokok. Berkaca pada kasusnya beruntung tidak terjadi insiden lebih serius seperti kecelakaan atau bahkan kerusakan mata yang permanen.
Di media sosial beredar instruksi bagaimana ekperimen dengan sendok bisa dipakai untuk mengecek kesehatan seseorang. DetikHealth yang mencoba sendiri instruksi tersebut menyimpulkan bahwa kabar ini adalah hoax.
Baca juga: Sendok Disebut Bisa Digunakan untuk Check Up Medis
dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD, dari Badan Data dan Informasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang akrab disapa dr Koko berkomentar metode dengan sendok tersebut bukan standar dunia medis. Mulai dari volume air liur, intensitas cahaya, hingga ke makanan dan minuman yang sebelumnya dikonsumsi oleh seseorang mungkin bisa memengaruhi hasil eksperimen.
dr Koko menyarankan agar masyarakat tetap melakukan pemeriksaan medis rutin dengan berkunjung ke fasilitas kesehatan. Alasannya karena di internet bisa banyak beredar informasi-informasi yang kebenarannya patut dipertanyakan.
(mrs/up)