Broadcast tersebut seketika menghebohkan masyarakat yang sebentar lagi akan merayakan tahun baru 2018. Tentu saja hal ini akan menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat. Diketahui, wabah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae, sampai saat ini masih menjadi wabah yang menakutkan. Apalagi penyakit tersebut sangat mudah menular. Beberapa provinsi pun sudah menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) karena penderitanya cukup banyak sampai ada yang meninggal dunia.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Elizabeth Jane Soepardi MPH mengingatkan masyarakat tak perlu takut dengan broadcast tersebut, yang penting masyarakat sudah melakukan imunisasi. Karena tanpa terompet pun masyarakat dapat tertular difteri jika belum melakukan imunisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: viral |
Baca juga: Bisakah Difteri Menular Lewat Terompet Tahun Baru? Ini Kata Dokter Paru
Seharusnya terompet juga tidak boleh bergantian meniupnya. Jadi jika sudah ditiup oleh satu orang hanya orang itu saja yang boleh meniupnya. Jangan ditiup oleh orang lain lagi. Karena kalau bergantian meniupnya akan ada ludah yang masih menempel di terompet.
Sikap waspada memang perlu dipertahankan, maka masyarakat diimbau menjaga diri dengan imunisasi. dr. Jane juga menambahkan pesan agar bukan anak-anak saja yang perlu diimunisasi, orang dewasa juga perlu.
Baca juga: Ketika Gubernur Anies Turut Disuntik Vaksin Difteri
(up/up)












































Foto: viral