Jakarta -
Musisi legendaris Indonesia, Yon Koeswoyo, meninggal dunia pagi ini. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Ia dikabarkan mengalami penyakit diabetes yang berujung komplikasi.
"Sakit tapi semangat. Riwayatnya beliau sudah dirawat, diabetes, komplikasi," ujar Garry Koeswoyo, dikutip dari detikHot.
Diabetes melitus kerap disebut sebagai 'ibu penyakit' karena memiliki risiko komplikasi yang cukup tinggi. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini ragam risiko komplikasi yang bisa disebabkan karena diabetes:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Serba-serbi Penyakit Liver Seperti Dialami Yon Koeswoyo
Saksikan video 20detik tentang Yon Koeswoyo di sini:
1. Liver
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Pengamat musik Bens Leo menyebut salah satu komplikasi yang dialami Yon Koeswoyo adalah penyakit liver. Hal ini cukup masuk akal mengingat liver merupakan organ yang juga memiliki fungsi mengatur kadar gula darah.
Jika gula darah terlalu tinggi, maka liver akan memiliki kerja yang cukup berat menyaring gula dari darah, yang bisa menyebabkan terjadinya kegagalan liver.
2. Kaki dan kulit
Foto: Thinkstock
|
Hampir 60 persen pasien diabetes mengalami amputasi di kaki. Hal ini terjadi bukan tanpa sebab. Kadar gula darah yang tinggi karena diabetes berisiko mematikan saraf di kulit, yang mengakibatkan hilangnya indera peraba.
Pengidap diabetes bisa saja mengalami luka kecil namun berkembang menjadi borok yang besar karena tidak ditangani. Selain itu, kadar gula yang tinggi juga menyebabkan infeksi lebih mudah menyerang dan luka luar sulit sembuh.
3. Jantung dan pembuluh darah
Foto: thinkstock
|
Tingginya gula darah dpat menyebabkan pembuluh darah tersumbat, dan berujung pada serangan stroke. Hal ini terjadi pada kurang lebih 23 persen pasien diabetes.
Penyumbatan yang terjadi di pembuluh darah juga dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung.
Gangguan pembuluh darah juga bisa menyebabkan pasien diabetes melitus kehilangan kemampuan ereksi.
4. Mata
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Sekitar 30 persen pasien diabetes memiliki komplikasi ke mata dan membuat seseorang mengalami gangguan penglihatan seperti kabur, ada bintik hitam atau sering melihat cahaya putih.
Kondisi di atas merupakan gejala dari diabetic retinopathy, gangguan pada bola mata akibat tingginya kadar gula darah.
Jika tak ditangani, diabetic retinopathy dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.
5. Ginjal
Foto: Thinkstock
|
Sekitar 15 persen pasien diabetes mengalami komplikasi ginjal. Komplikasi ginjal yang dialami pasien diabetes bisa membuat seseorang mengalami gagal ginjal dan harus cuci darah.
Yang lebih parah, komplikasi ginjal tidak terdeteksi hingga stadiumnya sudah sangat lanjut.
Beberapa gejala yang harus diperhatikan antara lain sering buang air kecil dan kaki yang terlihat membengkak.
Pengamat musik Bens Leo menyebut salah satu komplikasi yang dialami Yon Koeswoyo adalah penyakit liver. Hal ini cukup masuk akal mengingat liver merupakan organ yang juga memiliki fungsi mengatur kadar gula darah.
Jika gula darah terlalu tinggi, maka liver akan memiliki kerja yang cukup berat menyaring gula dari darah, yang bisa menyebabkan terjadinya kegagalan liver.
Hampir 60 persen pasien diabetes mengalami amputasi di kaki. Hal ini terjadi bukan tanpa sebab. Kadar gula darah yang tinggi karena diabetes berisiko mematikan saraf di kulit, yang mengakibatkan hilangnya indera peraba.
Pengidap diabetes bisa saja mengalami luka kecil namun berkembang menjadi borok yang besar karena tidak ditangani. Selain itu, kadar gula yang tinggi juga menyebabkan infeksi lebih mudah menyerang dan luka luar sulit sembuh.
Tingginya gula darah dpat menyebabkan pembuluh darah tersumbat, dan berujung pada serangan stroke. Hal ini terjadi pada kurang lebih 23 persen pasien diabetes.
Penyumbatan yang terjadi di pembuluh darah juga dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung.
Gangguan pembuluh darah juga bisa menyebabkan pasien diabetes melitus kehilangan kemampuan ereksi.
Sekitar 30 persen pasien diabetes memiliki komplikasi ke mata dan membuat seseorang mengalami gangguan penglihatan seperti kabur, ada bintik hitam atau sering melihat cahaya putih.
Kondisi di atas merupakan gejala dari diabetic retinopathy, gangguan pada bola mata akibat tingginya kadar gula darah.
Jika tak ditangani, diabetic retinopathy dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.
Sekitar 15 persen pasien diabetes mengalami komplikasi ginjal. Komplikasi ginjal yang dialami pasien diabetes bisa membuat seseorang mengalami gagal ginjal dan harus cuci darah.
Yang lebih parah, komplikasi ginjal tidak terdeteksi hingga stadiumnya sudah sangat lanjut.
Beberapa gejala yang harus diperhatikan antara lain sering buang air kecil dan kaki yang terlihat membengkak.
(mrs/fds)