Dari 27 anggota kedutaan yang mengeluh sakit diketahui sebanyak dua orang memerlukan pengobatan lanjutan. Beberapa orang melaporkan bisa mendengar suara dengingan tinggi di rumahnya sebelum jatuh sakit.
Baca juga: Misterius! Para Diplomat AS dan Kanada Tiba-tiba Sakit di Kuba
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kuba tidak pernah, atau tidak akan pernah, mengizinkan wilayahnya digunakan untuk aksi apapun terhadap agen diplomatik terakreditasi maupun keluarga mereka, tanpa pengecualian," tegas pemerintah Kuba dalam pernyataannya.
Dikutip dari Reuters pada Kamis (11/1/2018), pemerintah Kanada baru-baru ini juga menyebut belum bisa memastikan sumber penyakit. Tidak ada kesimpulan yang bisa diambil namun Kanada tetap berusaha mempertahankan staf kedutaannya di Kuba.
Sementara itu AS memilih tindakan yang lebih tegas dengan memulangkan lebih dari separuh staf di kantor kedutaannya di Kuba.
"Kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan komunitas kedutaan kita menjadi kekhawatiran terbesar kita. Kita akan terus menyelidiki secara agresif serangan-serangan ini hingga persoalan ini diselesaikan," tegas Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ada Serangan Sonik Misterius, AS Kurangi Staf Diplomatik di Kuba
(fds/up)











































