Akan tetapi banyak yang masih beranggapan bahwa MSG adalah bahan berbahaya. Para ahli menungkapkan bahwa penggunaan MSG atau micin sebenarnya sah-sah saja asal sesuai dengan aturan yang ada.
Ditemui oleh detikHealth dalam acara Seminar Food Review Indonesia 'Science and Technology of Amino Acid As Food Ingredients', Kamis (11/1/2018), di IPB (Institut Pertahian Bogor) International Convention Center, Bogor, Prof Dr Ir Christofora Hanny Wijaya, MAgr membagikan pandangannya mengenai masalah kontroversi MSG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penyedap Rasa MSG Bisa Bikin Badan Gemuk
Menurutnya lulusan dari IPB dan Hokkaido University ini, MSG selalu jadi masalah karena pemakaiannya yang berlebihan. Akan tetapi, uniknya di saat sedang boomingnya 'Chinese Restaurant Syndrome' Indonesia sendiri belum banyak yang tepapar masalah tersebut.
"Orang Indonesia jarang yang kena 'Chinese Restaurant Syndrome' karena MSG kenapa? Sebagian besar ibu-ibu Indonesia, menyadari atau tidak sudah melakukan program pemaparan glutamat sejak bayi, yaitu dari dari ASI," jelasnya.
Nah, untuk tetap berada di aturan yang semestinya tentang penggunaan MSG per harinya, sebaiknya jangan sampai melebihi batas aturan yang disarankan ya. Batas maksimal konsumsi MSG yang direkomendasikan WHO adalah 6 gram per hari. Sementara, Kemenkes RI merekomendasikan batas aman konsumsi MSG sebanyak 5 gram per hari.
Baca juga: Seberapa Aman MSG Dikonsumsi?
(ask/up)











































