Penyebab Perut Kembung Seperti Dialami Sys NS Sebelum Meninggal

Penyebab Perut Kembung Seperti Dialami Sys NS Sebelum Meninggal

Widiya Wiyanti - detikHealth
Selasa, 23 Jan 2018 17:20 WIB
Penyebab Perut Kembung Seperti Dialami Sys NS Sebelum Meninggal
Beragam penyebab perut kembung seperti yang dialami Sys NS sebelum meninggal dunia. Foto: Dok. instagram/sys_ns
Jakarta - Kabar duka datang dari mantan penyiar radio, Sys NS hari ini Selasa (23/1/2018). Pria yang memiliki nama lengkap Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns. Soerio Soebagio ini disebut sebelumnya tidak sakit berat, namun mengeluh sakit perut dan kembung di pagi harinya.

"Nggak sakit. Tadi juga abis makan. Sempat pingsan. Terus langsung dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 11.00 WIB," kata Deni, dikutip dari detikHOT.

Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Sys NS Sempat Pingsan Setelah Makan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai perut kembung, ternyata banyak hal yang bisa menyebabkannya. Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, ini lah beberapa penyebabnya.

1. Makanan

Foto: iStock
Ternyata ada banyak makanan yang bisa menyebabkan perut kembung. Makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan misalnya. Menurut ahli pencernaan dari Digestive Center for Women, Washington DC, Dr Robynne Chutkan, bahan kimia pada pemanis buatan sulit diserap usus kecil dan tidak bisa difermentasi oleh bakteri. Akibatnya, akan terbentuk banyak gas di lambung.

Lagipula, terlalu banyak konsumsi gula juga bisa memicu timbulnya bakteri jahat dan mengakibatkan ketidakseimbangan mikrobiota di saluran cerna.

Beberapa jenis sayuran seperti kubis, kembang kol, kale, dan brokoli juga bisa menyebabkan perut kembung karena mengandung pati yang disebut raffinose. Senyawa tersebut sulit dicerna dan bisa berubah menjadi gas metana. Untuk itu, Chutkan menekankan bagi Anda yang tidak terbiasa mengonsumsi sayuran itu, mengonsumsinya langsung dalam jumlah banyak bisa membuat perut kembung.

2. Terkena celiac

Foto: iStock/Telegraph
Jika perut kembung dibarengi rasa sakit, bisa jadi terkena celiac. Yaitu suatu intoleran terhadap gluten yang tidak ditangani dengan baik. Penyakit celiac adalah salah satu penyakit autoimun. Tingkatan penyakit ini sendiri lebih tinggi dari sekadar alergi atau intoleransi makanan karena usus orang dengan celiac bisa rusak jika mengonsumsi gluten.

"Perut kembung, mau muntah, dan kelelahan dapat dikaitkan dengan intoleransi gluten dan dapat dikelola dengan mengikuti diet bebas gluten," ungkap Prof Davis Sanders, ahli pencernaan.

3. Penyakit jantung

Foto: Thinkstock
Bila perut kembung disertai dengan rasa sakit di dada kemungkinan adanya gejala penyakit jantung. Menurut dr Dito Anurogod dari medical doctor at Indonesian Young HealthProffesional's Society (IYHPS), tanda tersebut dibarengi dengan sesak napas bisa jadi merupakan gejala dini serangan jantung (heart attack) yang dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu, dr Dito menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis.

4. GERD (Gastro-oesophageal reflux disease)

Foto: thinkstock
Salah satu gejala penyakit GERD (Gastro-oesophageal reflux disease) adalah perut kembung disertai nyeri di dada (heartburn). GERD merupakan penyakit saluran pencernaan yang terjadi jika asam lambung naik atau kembali ke kerongkongan. Sensasi terbakar atau nyeri terkadang mencapai ke kerongkongan diiringi rasa asam di mulut. Sekitar tujuh persen populasi mengalami heartburn setiap pagi.

5. Irritable Bowel Syndrome

Foto: Getty Images
Jika sering mengalami kembung dan sendawa yang kronis, mungkin perlu mewaspadai jika hal ini merupakan gejala IBS (Irritable Bowel Syndrome). Dikutip dari Everyday Health, orang dengan IBS sering mengalami kembung yang tidak disertai dengan penambahan volume gas pada usus, hal ini disebabkan karena hipersensitivitas viseral terhadap volume gas dan menyebabkan gangguan pasase gas.

IBS dapat menyebabkan perut kembung, keinginan untuk terus menerus bersendawa, dan rasa tidak nyaman di perut karena sembelit atau diare yang membuat Anda menghabiskan lebih banyak waktu di kamar mandi.

Halaman 2 dari 6
Ternyata ada banyak makanan yang bisa menyebabkan perut kembung. Makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan misalnya. Menurut ahli pencernaan dari Digestive Center for Women, Washington DC, Dr Robynne Chutkan, bahan kimia pada pemanis buatan sulit diserap usus kecil dan tidak bisa difermentasi oleh bakteri. Akibatnya, akan terbentuk banyak gas di lambung.

Lagipula, terlalu banyak konsumsi gula juga bisa memicu timbulnya bakteri jahat dan mengakibatkan ketidakseimbangan mikrobiota di saluran cerna.

Beberapa jenis sayuran seperti kubis, kembang kol, kale, dan brokoli juga bisa menyebabkan perut kembung karena mengandung pati yang disebut raffinose. Senyawa tersebut sulit dicerna dan bisa berubah menjadi gas metana. Untuk itu, Chutkan menekankan bagi Anda yang tidak terbiasa mengonsumsi sayuran itu, mengonsumsinya langsung dalam jumlah banyak bisa membuat perut kembung.

Jika perut kembung dibarengi rasa sakit, bisa jadi terkena celiac. Yaitu suatu intoleran terhadap gluten yang tidak ditangani dengan baik. Penyakit celiac adalah salah satu penyakit autoimun. Tingkatan penyakit ini sendiri lebih tinggi dari sekadar alergi atau intoleransi makanan karena usus orang dengan celiac bisa rusak jika mengonsumsi gluten.

"Perut kembung, mau muntah, dan kelelahan dapat dikaitkan dengan intoleransi gluten dan dapat dikelola dengan mengikuti diet bebas gluten," ungkap Prof Davis Sanders, ahli pencernaan.

Bila perut kembung disertai dengan rasa sakit di dada kemungkinan adanya gejala penyakit jantung. Menurut dr Dito Anurogod dari medical doctor at Indonesian Young HealthProffesional's Society (IYHPS), tanda tersebut dibarengi dengan sesak napas bisa jadi merupakan gejala dini serangan jantung (heart attack) yang dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu, dr Dito menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis.

Salah satu gejala penyakit GERD (Gastro-oesophageal reflux disease) adalah perut kembung disertai nyeri di dada (heartburn). GERD merupakan penyakit saluran pencernaan yang terjadi jika asam lambung naik atau kembali ke kerongkongan. Sensasi terbakar atau nyeri terkadang mencapai ke kerongkongan diiringi rasa asam di mulut. Sekitar tujuh persen populasi mengalami heartburn setiap pagi.

Jika sering mengalami kembung dan sendawa yang kronis, mungkin perlu mewaspadai jika hal ini merupakan gejala IBS (Irritable Bowel Syndrome). Dikutip dari Everyday Health, orang dengan IBS sering mengalami kembung yang tidak disertai dengan penambahan volume gas pada usus, hal ini disebabkan karena hipersensitivitas viseral terhadap volume gas dan menyebabkan gangguan pasase gas.

IBS dapat menyebabkan perut kembung, keinginan untuk terus menerus bersendawa, dan rasa tidak nyaman di perut karena sembelit atau diare yang membuat Anda menghabiskan lebih banyak waktu di kamar mandi.

(wdw/up)

Berita Terkait