Dijelaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani, dalam acara talkshow 'Penguatan Komitmen Lintas Sektor Dalam Rangka Implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 tentang Optimalisasi Pelaksaan Program Jaminan Kesehatan Nasional' masalah senyuman yang diberikan petugas kesehatan ternyata masuk kedalam masalah yang ada.
"Saat ini masih ditemui keluhan masyarakat, seolah peserta BPJS adalah kelompok kelas 2 untuk dilayani, sepertinya mereka ini masyarakat miskin yang kemudian enggak perlu kita layani dengan senyum. Senyum saja mahal kita berikan kepada mereka apalagi pelayanan," jelas Puan, Rabu (31/1/2018), di Gedung Kementerian Sekretariat Negara RI, Jakarta Pusat.
Baca juga: RS Sering Kebanjiran Pasien, Ini Saran BPJS
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah ketemu ibu-ibu yang tidak sakit tapi ke dokter, saya tanya kenapa enggak sakit tapi ke rumah sakit. Ternyata dia senang dengan petugas kesehatannya, dokternya, perawatnya," katanya.
Karena itulah, Puan mengharapkan para petugas medis juga bisa lebih menunjukan wajah senang dan tidak cemberut ketika sedang bertugas. Begitu juga kepada para pasien berkunjung untuk tetap melemparkan senyuman saat berobat. Terlebih, petugas medis mungkin saja merasa kelelahan sehingga lupa untuk berbagi senyuman di tengah antrian pasien yang tengah membludak.
"Senyum lah, paling tidak jangan cemberut,", tutupnya.
Baca juga: 11 Lembaga Diminta Ikut Andil Optimalkan JKN-KIS
(ask/up)











































