Mengapa Ada yang Bisa Selamat Setelah Berhari-hari Terjebak Longsor?

Mengapa Ada yang Bisa Selamat Setelah Berhari-hari Terjebak Longsor?

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 06 Feb 2018 10:40 WIB
Mengapa Ada yang Bisa Selamat Setelah Berhari-hari Terjebak Longsor?
Underpass di Bandara Soekarno Hatta yang longsor. (Foto: Eva Safitri)
Jakarta - Kisah penyelamatan dua korban yang terjebak longsor di underpass Bandara Soekarno Hatta menarik perhatian. Setelah sekitar 13 jam korban berhasil dievakuasi, Dianti Dyah Ayu Putri dilaporkan meninggal di rumah sakit sementara Mukhmainah masih dirawat.

Beberapa faktor memang diketahui bisa memengaruhi kemungkinan seseorang untuk bertahan hidup ketika dirinya terjebak longsor. Bila kondisinya tepat bahkan ada yang bahkan mampu bertahan hingga hitungan hari sebelum dievakuasi.

Baca juga: Mukhmainah Korban Longsor di Bandara Diselamatkan Tanpa Berdarah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator International Rescue Committee (IRC) Julie Ryan mengatakan salah satu faktor tersebut adalah kondisi fisik korban ketika dirinya tertimbun.

"Kondisi idealnya adalah kamu terjebak dan tertimbun tapi memiliki semacam jalur oksigen dari luar, tidak cedera, dan ada akses air," kata Julie seperti dikutip dari BBC, Selasa (6/2/2018).

Longsor biasanya terjadi saat hujan sehingga korban mungkin dapat menjaga diri untuk tetap terhidrasi dari tetesan air yang jatuh. Namun bila tidak maka waktunya untuk segera ditemukan semakin terbatas.

Menurut dr Tejsrhi Shah dari Medecins Sans Frontieres berapa lama seseorang bisa bertahan terjebak tanpa air rata-rata sekitar tiga sampai tujuh hari. Tapi hal itu sekali lagi tergantung dari berbagai kondisi.

"Tergantung dari suhu lingkungan, berapa banyak kamu (korban -red) berkeringat, apakah kamu terserang diare, apakah kamu sehat, berapa usia kamu," ujarnya.

Baca juga: 4 Risiko Kesehatan yang Dihadapi Korban Terjebak Longsor

(fds/up)

Berita Terkait