Jakarta -
Hujan lebat beberapa hari belakangan ini membuat sejumlah wilayah terkena banjir. Situasi hujan dan banjir seperti itu tentu membuat daya tahan tubuh semakin menurun. Nah, salah satu penyakit yang kerap dijumpai adalah flu dan pilek.
Meski sebenarnya penyakit tersebut tergolong ringan tapi jangan pula disepelekan. Untuk mengantisipasi agar kondisi tidak bertambah buruk, ada 4 hal simpel yang bisa Anda lakukan seperti dikutip dari herworld.
Baca juga: 4 Risiko Kesehatan yang Dihadapi Korban Terjebak Longsor
1. Jaga kebersihan lingkungan
Foto: thinkstock
|
Hujan dalam waktu lama bisa mengakibatkan lingkungan menjadi kotor, apalagi jika banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Dipicu dengan tingkat kelembaban udara yang lebih tinggi berpotensi menjadi sarang penyakit. Beberapa hal yang bisa dilakukan ialah mengubur atau membakar sampah, menutup lubang yang membuat air hujan tergenang, kemudian menutup tempat penampungan air sehingga mencegah perkembangbiakan nyamuk demam beradarah.
2. Hindari kemacetan berjam-jam
Foto: Istimewa
|
Hujan yang terus menerus dalam jumlah besar bisa berisiko terjadinya banjir. Alhasil menghambat lalu lintas transportasi umum. Karena itu, ada baiknya Anda menghindari jam-jam saat kemacetan mencapai puncaknya. Agar tak terjebak dalam hujan dan kemacetan, Anda bisa berangkat pagi-pagi sekali atau berbicara dengan atasan tentang penyesuaian jadwal Anda.
Baca juga: Musim Hujan dan Banjir, Cegah Flu dan Pilek dengan 4 Langkah Simpel Ini
3. Miliki beberapa baju cadangan siap ganti
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Karena mudah basah saat hujan, berjalan-jalan atau beraktivitas dengan pakaian basah bisa mengundang virus masuk ke tubuh sehingga menyebabkan demam dan flu. Cegah hal ini dengan membawa atau menyimpan pakaian ganti di kantor atau di gym selama musim hujan.
4. Ikuti update cuaca
Foto: GettyImages
|
Tetap up to date dengan berita terbaru dan ramalan cuaca bisa Anda amati tidak hanya di radio dan televisi tapi juga di situs jejaring sosial. Ikuti akun yang membagikan informasi bermanfaat tentang update cuaca dan lalu lintas, yang mungkin bisa membantu Anda menghindari area banjir dan menemukan rute alternatif.
Baca juga: Mengapa Ada yang Bisa Selamat Setelah Berhari-hari Terjebak Longsor?
Hujan dalam waktu lama bisa mengakibatkan lingkungan menjadi kotor, apalagi jika banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Dipicu dengan tingkat kelembaban udara yang lebih tinggi berpotensi menjadi sarang penyakit. Beberapa hal yang bisa dilakukan ialah mengubur atau membakar sampah, menutup lubang yang membuat air hujan tergenang, kemudian menutup tempat penampungan air sehingga mencegah perkembangbiakan nyamuk demam beradarah.
Hujan yang terus menerus dalam jumlah besar bisa berisiko terjadinya banjir. Alhasil menghambat lalu lintas transportasi umum. Karena itu, ada baiknya Anda menghindari jam-jam saat kemacetan mencapai puncaknya. Agar tak terjebak dalam hujan dan kemacetan, Anda bisa berangkat pagi-pagi sekali atau berbicara dengan atasan tentang penyesuaian jadwal Anda.
Baca juga: Musim Hujan dan Banjir, Cegah Flu dan Pilek dengan 4 Langkah Simpel Ini
Karena mudah basah saat hujan, berjalan-jalan atau beraktivitas dengan pakaian basah bisa mengundang virus masuk ke tubuh sehingga menyebabkan demam dan flu. Cegah hal ini dengan membawa atau menyimpan pakaian ganti di kantor atau di gym selama musim hujan.
Tetap up to date dengan berita terbaru dan ramalan cuaca bisa Anda amati tidak hanya di radio dan televisi tapi juga di situs jejaring sosial. Ikuti akun yang membagikan informasi bermanfaat tentang update cuaca dan lalu lintas, yang mungkin bisa membantu Anda menghindari area banjir dan menemukan rute alternatif.
Baca juga: Mengapa Ada yang Bisa Selamat Setelah Berhari-hari Terjebak Longsor?
(hrn/up)