Dikutip dari Shape, rambut rontok bukanlah satu-satunya efek buruk dari stres. Rupanya masih ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan terkait efek buruk stres pada rambut. Berikut dampak buruk yang disebabkan oleh stres pada rambut:
Baca juga: Sering Dianggap Sepele, Kapan Rambut Rontok Perlu Dicek ke Dokter?
1. Rambut rontok
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Beruban
Biasanya rambut mulai berubah abu-abu ketika bertambahnya usia atau genetika. Nah stres bisa mempercepat timbulnya uban. Melanosit adalah sel yang memproduksi pigmen melanin untuk memberi warna pada rambut Anda. Penelitian dari New York University mengungkapkan bahwa hormon stres dapat menyebabkan timbulnya uban secara dini karena kurangnya pigmen pada folikel rambut yang menyebabkan rambut Anda kehilangan warna lebih cepat.
3. Ketombe
Stres mungkin bukan penyebab langsung dari ketombe tapi stres bisa melemahkan pertahanan alami tubuh Anda terhadap mikroba alami yang ada di kulit kepala. Hal ini akan menyebabkan kekeringan, mengelupas dan gatal pada kulit kepala Anda. Pengelupasan juga akan menyebabkan rambut rontok.
4. Lembab dan berminyak
Stres menghasilkan hormon yang disebut kortisol. Kenaikan kadar kortisol menyebabkan kelenjar sebasea di kulit kepala mengalami overdrive, melepaskan sebum berlebih dan menyebabkan penumpukan minyak. Hal ini akan mengakibatkan akar rambut menjadi berminyak.
5. Pertumbuhan rambut lebih lambat
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Psychosomatic Medicine mengungkapkan bahwa stres akan menyebabkan peningkatan asupan makanan manis dan berlemak. Namun, vitamin dan mineral penting seperti Vitamin E, zat besi, zinc dan magnesium untuk menutrisi rambut tebal Anda gagal diberikan sehingga pertumbuhan rambut Anda lebih lambat.
6. Kebiasaan buruk pada rambut
Seseorang yang stres umumnya secara sengaja atau tidak biasanya kerap menarik rambut ataupun menggores kulit kepala. Kebiasaan buruk ini akan merusak folikel rambut dan mengurangi kualitas rambut Anda. Bahkan tindakan memutar rambut yang tampak sederhana tersebut bisa menyebabkan rambut pecah dan bercabang.
Baca juga: 4 Kondisi Rambut yang Mencerminkan Masalah Kesehatan (hrn/fds)











































