Rodolfo Sardone dari dari University of Bari, Italia, melakukan penelitian kepada 1.604 partisipan. Para partisipan dinilai kemampuan mendengarnya, lalu dibandingkan dengan hasil tes fungsi kognitif otak.
Baca juga: Ini Bahayanya Mendengarkan Musik dengan Volume Tinggi Pakai Earphone
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada perbedaan antara 'aku bisa mendengar suara, tapi tidak mengerti itu suara apa' dengan 'aku tidak mendengar apa-apa'. Pada kelompok pertama, gangguan pendengaran mereka berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif otak, yang membuat mereka tidak bisa mengidentifikasi bunyi dan suara," tutur Sardone, dikutip dari Daily Mail.
Peneliti menyebut gangguan pendengaran di bagian tengah telinga berhubungan dengan penurunan fungsi sel-sel otak. Di sisi lain, gangguan pendengaran periferal terjadi ketika telinga tidak bisa menangkap bunyi, dan berhubungan dengan panca indera.
"Gangguan pendengaran di bagian tengah telinga membuat seseorang sulit menerima persepsi. Hal ini diyakini berkaitan dengan kemampuan mengingat dan fungsi memori," urainya, dalam penelitian yang akan dipublikasikan di pertemuan American Academy of Neurology ini.
Baca juga: Kotoran Telinga Menumpuk, Pria Ini Sampai Tidak Bisa Mendengar (mrs/up)











































