Tapi yang mungkin tidak diketahui banyak orang, tubuh tinggi Peter sebetulnya karena sebuah kondisi genetik yang disebut sindrom Marfan. Karakteristrik individu dengan sindrom ini adalah dirinya memiliki tubuh, tangan, dan kaki yang terlihat panjang karena ada gangguan jaringan ikat.
Baca juga: Cerita Aktor Javier Botet, Sukses Jadi 'Monster' Berkat Kondisi Genetik
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang penyair Andy Jackson dari Australia yang juga hidup dengan sindrom Marfan berkomentar bahwa tantangan terbesar adalah menjaga fungsi jantung. Orang-orang dengan sindrom ini diketahui sangat rentan untuk terkena komplikasi sehingga membuat rata-rata usia harapan hidupnya pendek.
"Ketika saya pertama kali didiagnosa ada omongan bahwa orang dengan Marfan hanya hidup sampai usia 30 hingga 40 tahun," kata Andy seperti dikutip dari ABC Australia, Kamis (1/3/2018).
"Sekarang situasinya sudah berbeda karena ada beta blocker, obat yang bisa membantu menurunkan detak jantung sehingga menurunkan beban kerjanya," lanjut Andry.
Karena kerentanan fisik tersebut, orang-orang dengan sindrom Marfan tidak disarankan untuk berolahraga berat yang dapat membebani jantung.
Baca juga: Potret Monster yang Diperankan Javier Botet, Si Penyandang Sindrom Marfan
(fds/up)











































