Jakarta -
Pemanfaatan herba atau tanaman obat-obatan untuk mengontrol penyakit lazim dilakukan di Indonesia. Dengan keanekaragaman hayati Indonesia yang tinggi, herba bisa dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit.
Salah satu penyakit yang bisa dikontrol dengan herba adalah diabetes. Beberapa herba ini dipercaya mampu mengontrol kadar gula darah. Namun ingat, penggunaan herba juga sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter yang menangani pasien.
Lalu, apa saja herba yang dipercaya bisa mengontrol gula darah? Simak selengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Saran Dokter untuk Pasien Diabetes yang Mau Coba Pengobatan Herba
1. Tempe
Foto: Detikfood
|
Tempe bisa dijadikan bubur tempe untuk membantu menjaga gula darah tetap stabil. Caranya, ambil dua potong tempe ukuran sedang atau kira-kira 5x10 cm kemudian direbus dan diblender.
Nah, setelah diblender, campur dengan air matang kurang lebih 200 cc dan jadilah bubur tempe yang siap dikonsumsi. Ingat, jangan gunakan gula dan garam agar manfaatnya maksimal.
2. Mahkota Dewa
Foto: Thinkstock
|
Mahkota dewa memiliki efek farmakologi yang cukup banyak, antara lain sebagai antiradang, obat disentri, sakit kulit hingga eksim. Untuk penggunaannya, iris lima hingga tujuh buat mahkota dewa lalu seduh dengan satu gelas air panas.
Tutup dan biarkan sebentar agar larut, lalu minum secukupnya.
3. Brotowali
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Brotowali, jamu yang terkenal dengan rasa pahitnya, memiliki manfaat sebagai analgesik dan antipiretik. Cara penggunaannya, siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih lalu potong kecil-kecil.
Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dan seperiga daun kumis kucing, rebus dengan tiga gelas air hingga berkurang menjadi dua gelas, dan diminum setelah makan.
4. Mengkudu
Foto: thinkstock
|
Buah mengkudu memiliki manfaat baik untuk fungsi sel beta pankreas. Manfaat ini memperbaiki reseptor insulin yang sebelumnya tidak berfungsi dengan baik.
Dua buah mengkudu yang sudah masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata kemudian peras dengan sepotong kain lalu diminum.
Tempe bisa dijadikan bubur tempe untuk membantu menjaga gula darah tetap stabil. Caranya, ambil dua potong tempe ukuran sedang atau kira-kira 5x10 cm kemudian direbus dan diblender.
Nah, setelah diblender, campur dengan air matang kurang lebih 200 cc dan jadilah bubur tempe yang siap dikonsumsi. Ingat, jangan gunakan gula dan garam agar manfaatnya maksimal.
Mahkota dewa memiliki efek farmakologi yang cukup banyak, antara lain sebagai antiradang, obat disentri, sakit kulit hingga eksim. Untuk penggunaannya, iris lima hingga tujuh buat mahkota dewa lalu seduh dengan satu gelas air panas.
Tutup dan biarkan sebentar agar larut, lalu minum secukupnya.
Brotowali, jamu yang terkenal dengan rasa pahitnya, memiliki manfaat sebagai analgesik dan antipiretik. Cara penggunaannya, siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih lalu potong kecil-kecil.
Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dan seperiga daun kumis kucing, rebus dengan tiga gelas air hingga berkurang menjadi dua gelas, dan diminum setelah makan.
Buah mengkudu memiliki manfaat baik untuk fungsi sel beta pankreas. Manfaat ini memperbaiki reseptor insulin yang sebelumnya tidak berfungsi dengan baik.
Dua buah mengkudu yang sudah masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata kemudian peras dengan sepotong kain lalu diminum.
(mrs/up)