Bermula ketika putra Andreas, Julius didiagnosis dengan leukemia saat usianya baru tiga tahun. Ia sempat dirawat di rumah sakit selama 9 pekan.
Malangnya, ketika Julius akan pulang ke rumahnya di Fronhausen, Hesse, Jerman, ibunya tiba-tiba meninggal akibat penyakit jantung. Jadilah sang suami alias Andreas menjadi orang tua tunggal bagi Julius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini kemudian menjadi perhatian manajer SDM di perusahaan tempat Andreas bekerja, Pia Meier. Ia lantas melontarkan gagasan kepada rekan-rekan kerja Andreas agar berkenan bekerja lembur demi menggantikan Andreas.
"Reaksi pekerja kami sungguh luar biasa," kata Meier kepada media setempat, Oberhessische Presse dan dikutip dari BBC, Jumat (9/3/2018).
Hanya dalam waktu dua pekan, 700-an pegawai sepakat ambil bagian dalam 'penggalangan jam lembur' ini. Total mereka berhasil mengumpulkan jatah lembur selama 3.264,5 jam.
Dengan kata lain, rata-rata pekerja rela lembur selama lima jam untuk menggantikan jam kerja Andreas. Tetapi ini berarti mereka bisa 'menyumbangkan' jatah cuti untuk Andreas selama lebih dari 18 bulan.
"Tanpa bantuan yang luar biasa ini, aku mungkin sudah tak punya pekerjaan lagi sekarang," tutur Andreas sembari berlinang air mata.
Berkat itu, Andreas dapat mengurus putranya. Pasca menjalani kemoterapi, Julius yang berulang tahun ke-5 pada Februari lalu, dilaporkan sudah membaik dan bisa dipulangkan.
Dalam waktu dekat Julius diharapkan bisa masuk sekolah dan Andreas pun dapat berangsur-angsur kembali bekerja.











































