Sederet Artis Ini Pernah Terdiagnosis Bipolar, Moodnya Berubah-ubah (1)

Jakarta - Gangguan bipolar atau depresi manik dapat diidap oleh siapa saja, bahkan para artis sekalipun. Gangguan yang ditandai dengan perubahan mood yang ekstrem dari fase manik yang enerjik menjadi fase depresi yang lesu.

Dalam situs MayoClinic, disebutkan bahwa penyebab pasti dari gangguan ini belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seperti adanya ketidakseimbangan dalam pemancar saraf di otak dan riwayat genetik.

"Ini tergantung hormonal dan neurokimia di otaknya. Ada tidaknya ketidakseimbangan di antara keduanya. Bisa juga karena trauma masa lalu, genetik atau turunan, atau terpicu oleh konflik tertentu," jelas Prof Dr dr Syamsul Hadi, SpKJ (K), psikiater dari RSUD Dr Moewardi Surakarta kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada juga faktor risiko tinggi dari gangguan bipolar, yaitu stres tinggi, pengalaman traumatik. Oleh karena itu, seringkali para artis yang mendapat tekanan tinggi dari lingkungannya mengidap gangguan bipolar, seperti artis-artis berikut ini:

Demi Lovato

Foto: Dok. Instagram

"Aku berjuang melawan depresi bipolar dan tak tahu apa yang salah denganku. Sedikit yang aku tahu, ada ketidakseimbangan kimia dalam otakku," tuturnya seperti dikutip dari HuffPost.

Demi sempat menjalani rehab di tahun 2010 karena depresi, gangguan makan, dan sikap menyakiti diri sendiri. Meski begitu, Demi kini terlihat lebih segar dan mampu menangani gangguan bipolarnya yang dapat kambuh sewaktu-waktu.

Scott Stapp

Foto: Thinkstock

Penyanyi band terkenal CREED ini terdiagnosis dengan gangguan bipolar di tahun 2017 lalu. Ia sempat dikabarkan memiliki kecanduan alkohol, delusi, dan perilaku yang mengkhawatirkan.

"Dalam pikiran delusionalku, aku pikir kalau keluargaku terlibat dalam ISIS, dan entah berapa juta dolar diambil dariku untuk mendukung terorisme. Semua itu omong kosong. Aku gila," ungkapnya, dikutip dari People.

Catherine Zeta-Jones

Foto: Getty Images

Pemenang Academy Awards ini diketahui telah mengambil pengobatan untuk gangguan bipolar II, yang ditandai dengan episode hypomania (tinggi dan iritabilitas yang kurang parah) bergantian dengan depresi.

Gangguan bipolar umumnya terbagi menjadi dua subtipe: bipolar I and bipolar II. Meski ada subtipe lainnya seperti cyclothimia di mana pengidapnya memiliki gejala depresi dan hipomanik tapi tak memiliki kriteria penuh untuk episode depresif mayor ataupun episode hipomanik.

Vivien Leigh

Foto: Thinkstock

Bintang film Gone With the Wind ini pernah merusak reputasi dan pernikahannya karena sikap-sikapnya yang tidak terduga. Parahnya lagi, saat itu belum ada obat-obatan khusus bagi para pengidap bipolar dan Vivien sempat tak bisa mengatasinya.

Carrie Fisher

Foto: Getty Images

Pemeran Putri Leia di trilogi original Star Wars ini pernah kecanduan alkohol dan obat-obatan. Dan karena itu, di awal umur 20-an ia didiagnosis mengalami hipomanik, namun ia tak mempercayai dokternya.

Seiring waktu, ia akhirnya memahami kondisinya dan berhasil mengatasinya. Ia mengalihkan dirinya dengan menulis buku, dua di antara menjadi best-seller. Ia juga mengungkapkan bahwa menjadi saat ia telah menjadi seorang ibu telah mengubahnya juga dalam berurusan dengan gangguan bipolarnya.

Marshanda

Foto: Noel/ detikHOT

Siapa yang tidak pernah tahu video-video Marshanda yang sempat menghebohkan media beberapa tahun lalu? Wanita yang akrab disapa dengan panggilan Chacha tersebut terdiagnosis gangguan bipolar II sejak tahun 2009 dan sempat menjalani opname.

Akibat gangguan jiwa yang diidapnya, Marshanda juga mengaku harus mengonsumsi obat dalam jangka panjang.

Baca juga: Marshanda Mengidap Bipolar-2, Ini Bedanya dengan Bipolar Biasa