Nah pada kasus Nadine dirinya memiliki bentuk EDS yang langka yaitu pada tulang leher. Kondisi ini membuat kepala Nadine tidak terpasang sempurna ke tubuh sehingga ada risiko untuk cedera tulang belakang hingga pemenggalan internal.
Rontgen tulang leher Nadine. Foto: Youcaring/nadineturnbull |
"Kepala saya terasa sangat longgar setiap waktu. Kalau tersenggol atau bergerak terlalu cepat kepala atau leher saya bisa keseleo. Setiap hari hidup dalam ketakutan," kata Nadine seperti dikutip dari BBC, Selasa (27/3/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerabat sudah mencoba membawa Nadine ke beberapa dokter namun tidak ada yang bisa memperbaikinya. Kini harapan Nadine adalah pergi ke Amerika Serikat (AS) untuk menemui dokter yang terkenal karena memang sering menghadapi pasien EDS.
Kekasih Nadine, Jamie Peters, membuka halaman bantuan bagi orang-orang yang ingin membantu.
"Semakin lama Nadine dibiarkan maka kerusakan pada batang otaknya akan semakin buruk, waktu Nadine sempit karena gejalanya makin parah dari hari ke hari," tulis Jamie.
"Saya tidak bisa memperbaiki kondisi Nadine begitu pula dengan para ahli bedah di Inggris. Kami tidak punya pilihan lain selain mencoba pergi ke AS untuk menyelamatkan hidupnya," pungkas Jamie.












































Rontgen tulang leher Nadine. Foto: Youcaring/nadineturnbull