Jakarta -
Banyak orang takut makan malam lantaran bisa menyebabkan kenaikan berat badan, bahkan menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Tapi tahukah Anda, ada sejumlah makanan yang dikonsumsi sebelum tidur justru bisa membuat kualitas tidur membaik. Nah, berikut beberapa makanan yang baik dikonsumsi sebelum tidur, seperti dikutip Shape:
Ceri
Foto: (BBC Travel)
|
Ceri mengandung sumber alami melatonin, hormon yang membantu mengontrol siklus tidur dan bangun tidur. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food, sebuah percobaan yang dilakukan pada orang dewasa dengan insomnia kronis mengungkapkan bahwa jus ceri tart yang dikonsumsi selama periode dua minggu mengurangi keparahan insomnia. Karenanya, cobalah makan segenggam ceri untuk tidur malam yang nyenyak.
Kacang-kacangan
Foto: Istimewa
|
Seperti ceri, kacang-kacangan mengandung hormon melatonin yang mengatur tidur. Kacang-kacangan juga merupakan sumber magnesium yang baik, yang dapat meningkatkan kualitas tidur. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Research in Medical Sciences mengungkapkan bahwa insomnia di antara lansia menurun ketika mereka dilengkapi dengan magnesium.
Teh chamomile
Foto: Getty Images
|
Teh herbal populer ini dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan. Selain kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kecemasan, teh chamomile juga meningkatkan relaksasi. Tidak seperti teh lain yang mengandung kafein dan dapat membuat mata tetap terjaga, teh chamomile bebas kafein dan mengandung apigenin, antioksidan yang dapat mengurangi insomnia untuk kualitas tidur yang lebih baik.
Dalam sebuah percobaan yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Michigan, ditemukan bahwa individu yang mengonsumsi ekstrak chamomile dua kali sehari selama 28 hari tertidur lebih cepat daripada mereka yang tidak mengonsumsinya.
Nasi putih
Foto: Istimewa
|
Karena indeks glikemiknya yang tinggi, kita sering diminta untuk menghindari nasi putih dan memilih beras merah sebagai gantinya. Makan makanan dengan indeks glikemik tinggi beberapa jam sebelum tidur mungkin dapat memberi kualitas tidur yang lebih baik.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, makanan tinggi indeks glikemik mampu mempersingkat waktu tidur dibandingkan dengan makanan rendah indeks glikemik. Tapi ingat, nasi yang dikonsumsi harus dalam jumlah sedang.
Ceri mengandung sumber alami melatonin, hormon yang membantu mengontrol siklus tidur dan bangun tidur. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food, sebuah percobaan yang dilakukan pada orang dewasa dengan insomnia kronis mengungkapkan bahwa jus ceri tart yang dikonsumsi selama periode dua minggu mengurangi keparahan insomnia. Karenanya, cobalah makan segenggam ceri untuk tidur malam yang nyenyak.
Seperti ceri, kacang-kacangan mengandung hormon melatonin yang mengatur tidur. Kacang-kacangan juga merupakan sumber magnesium yang baik, yang dapat meningkatkan kualitas tidur. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Research in Medical Sciences mengungkapkan bahwa insomnia di antara lansia menurun ketika mereka dilengkapi dengan magnesium.
Teh herbal populer ini dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan. Selain kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kecemasan, teh chamomile juga meningkatkan relaksasi. Tidak seperti teh lain yang mengandung kafein dan dapat membuat mata tetap terjaga, teh chamomile bebas kafein dan mengandung apigenin, antioksidan yang dapat mengurangi insomnia untuk kualitas tidur yang lebih baik.
Dalam sebuah percobaan yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Michigan, ditemukan bahwa individu yang mengonsumsi ekstrak chamomile dua kali sehari selama 28 hari tertidur lebih cepat daripada mereka yang tidak mengonsumsinya.
Karena indeks glikemiknya yang tinggi, kita sering diminta untuk menghindari nasi putih dan memilih beras merah sebagai gantinya. Makan makanan dengan indeks glikemik tinggi beberapa jam sebelum tidur mungkin dapat memberi kualitas tidur yang lebih baik.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, makanan tinggi indeks glikemik mampu mempersingkat waktu tidur dibandingkan dengan makanan rendah indeks glikemik. Tapi ingat, nasi yang dikonsumsi harus dalam jumlah sedang.
(hrn/up)