5 Tipe Orang yang Bakal Sering Digigit Nyamuk

5 Tipe Orang yang Bakal Sering Digigit Nyamuk

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Kamis, 12 Apr 2018 14:35 WIB
5 Tipe Orang yang Bakal Sering Digigit Nyamuk
Penyebab seseorang digigit nyamuk. Foto: Thinkstock
Jakarta - Nggiingg... plak! Rasanya benar-benar mengganggu ketika kamu terus-menerus digigit oleh nyamuk. Hmm mungkin kamu masuk dari salah satu lima tipe orang yang paling disukai nyamuk.

Hah, emang ada? Dirangkum detikHealth, adakah kamu temukan salah satu dari golongan yang paling menarik bagi nyamuk dalam dirimu? Makanya, jangan lupa untuk mandi yang bersih dan mengoleskan lotion antinyamuk ya jika diperlukan.

Ibu hamil

Foto: Getty Images
Seperti dikutip dari Babycenter, berdasarkan studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Durham, Inggris dan Medical Research Council di Gambia, Africa pada usia kehamilan lanjut, ibu hamil akan lebih berat dalam mengambil napas sehingga ia mengeluarkan karbon dioksida 21 persen lebih banyak dibanding perempuan lain yang tak hamil.

Selain itu, terjadi kenaikan suhu tubuh selama kehamilan. Peningkatan panas tubuh membuat ibu hamil melepaskan zat volatil (mudah menguap) yang lebih banyak di kulit, sehingga memudahkan nyamuk untuk mendeteksinya.

Golongan darah mempengaruhi

Foto: ilustrasi/thinkstock
Salah satu penelitian yang ada di Journal of Medical Entomology mengungkap bahwa orang dengan golongan darah O adalah golongan yang lebih sering terkena gigitan nyamuk, sedangkan golongan darah A adalah yang paling jarang mengundang perhatian nyamuk. Belum ada penelitian lebih lanjut soal ini.

Sementara itu, penelitian lain menyebut bahwa pakaian berwarna gelap membuat seseorang lebih rentan terhadap gigitan nyamuk. Kalau orang dengan golongan darah O dan pakai baju berwarna gelap apa jadinya ya?

Gemar minum alkohol

Foto: Thinkstock
Sama halnya dengan ibu hamil nih, orang yang meminum alkohol juga mengalami peningkatan suhu tubuh. Jadinya, orang-orang yang lebih sering mengonsumsi minuman beralkohol lebih ada kemungkinan dikerubungi nyamuk deh.

Oh iya sebagai tambahan, semua orang akan merasakan gatal setelah mengalami gigitan nyamuk, namun intensitasnya bisa berbeda. Beberapa orang mengalami gatal yang lebih hebat dibandingkan yang lain dan tidak semua orang mengalami bentol-bentol.

Bau kaki

Foto: Getty Images
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Public Library of Science ONE menemukan nyamuk yang menyebarkan penyakit mematikan lebih tertarik pada beberapa jenis bakteri yang tumbuh di kaki manusia. Bakteri ini mengeluarkan bau yang sangat menarik bagi serangga sehingga meningkatkan risiko digigit nyamuk.

Beberapa penelitian juga mengungkap orang yang memiliki bau badan juga kerap jadi sasaran gigitan nyamuk-nyamuk nakal. Makanya, kalau sudah beraktivitas seharian jangan melewatkan waktu mandi biar nanti malam bebas dari ancaman nyamuk.

Gen tertentu

Foto: Thinkstock
Para peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine menyebutkan bahwa sebagian orang memiliki gen yang ternyata sangat tidak disukai oleh serangga, termasuk nyamuk. Nah kalau kamu enggak masuk dalam salah satu gen ini bisa jadi kamu semakin sering digigit nyamuk.
Halaman 2 dari 6
Seperti dikutip dari Babycenter, berdasarkan studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Durham, Inggris dan Medical Research Council di Gambia, Africa pada usia kehamilan lanjut, ibu hamil akan lebih berat dalam mengambil napas sehingga ia mengeluarkan karbon dioksida 21 persen lebih banyak dibanding perempuan lain yang tak hamil.

Selain itu, terjadi kenaikan suhu tubuh selama kehamilan. Peningkatan panas tubuh membuat ibu hamil melepaskan zat volatil (mudah menguap) yang lebih banyak di kulit, sehingga memudahkan nyamuk untuk mendeteksinya.

Salah satu penelitian yang ada di Journal of Medical Entomology mengungkap bahwa orang dengan golongan darah O adalah golongan yang lebih sering terkena gigitan nyamuk, sedangkan golongan darah A adalah yang paling jarang mengundang perhatian nyamuk. Belum ada penelitian lebih lanjut soal ini.

Sementara itu, penelitian lain menyebut bahwa pakaian berwarna gelap membuat seseorang lebih rentan terhadap gigitan nyamuk. Kalau orang dengan golongan darah O dan pakai baju berwarna gelap apa jadinya ya?

Sama halnya dengan ibu hamil nih, orang yang meminum alkohol juga mengalami peningkatan suhu tubuh. Jadinya, orang-orang yang lebih sering mengonsumsi minuman beralkohol lebih ada kemungkinan dikerubungi nyamuk deh.

Oh iya sebagai tambahan, semua orang akan merasakan gatal setelah mengalami gigitan nyamuk, namun intensitasnya bisa berbeda. Beberapa orang mengalami gatal yang lebih hebat dibandingkan yang lain dan tidak semua orang mengalami bentol-bentol.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Public Library of Science ONE menemukan nyamuk yang menyebarkan penyakit mematikan lebih tertarik pada beberapa jenis bakteri yang tumbuh di kaki manusia. Bakteri ini mengeluarkan bau yang sangat menarik bagi serangga sehingga meningkatkan risiko digigit nyamuk.

Beberapa penelitian juga mengungkap orang yang memiliki bau badan juga kerap jadi sasaran gigitan nyamuk-nyamuk nakal. Makanya, kalau sudah beraktivitas seharian jangan melewatkan waktu mandi biar nanti malam bebas dari ancaman nyamuk.

Para peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine menyebutkan bahwa sebagian orang memiliki gen yang ternyata sangat tidak disukai oleh serangga, termasuk nyamuk. Nah kalau kamu enggak masuk dalam salah satu gen ini bisa jadi kamu semakin sering digigit nyamuk.

(ask/up)

Berita Terkait