Saat mabuk, banyak orang yang mengalami muntah. Dan beberapa orang berpikir bahwa muntah setelah mabuk itu pertanda bahwa alkohol yang sudah ditenggak keluar dan tubuh kembali segar. Benarkah demikian?
Ditemui di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ahli saluran pencernaan, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengatakan bahwa hal tersebut tidak lah benar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muntah setelah meminum alkohol menandakan kesadarannya mulai kembali. Namun, efek kronis pada berbagai organ penting di dalam tubuhnya tidak hilang begitu saja.
"Efek kronisnya tetap ada, kan sudah keserap. Kalau dia tidak sadar berarti sudah keserap ke pembuluh darah. Kalau dia teler berarti sudah masuk ke darah," jelas dokter yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran UI ini.
Efek kronis dapat terasa pada saluran penceranaan, mulai dari rongga mulut hingga usus. Liver pun tidak terlepas dari bahaya, bahkan bisa menyebabkan sirosis hati.
"Terjadi suatu peradangan pada liver, jadi kronis, penciutan, dan sampai terjadi kanker liver," tandasnya.











































