Hal ini menurut studi terbaru oleh peneliti yang dipublikasi dalam jurnal Cell bisa dilakukan karena suku Bajo sudah beradaptasi untuk kehidupan di laut. Setelah beberapa generasi hidup dengan mengandalkan sumber daya laut, genetik suku Bajo berubah membuatnya bisa menyelam lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika hal ini terjadi selama ribuan tahun, maka orang-orang yang mampu bertahan hidup menyelam bebas membawa gen yang bisa memberi mereka keuntungan," lanjutnya seperti dikutip dari CNN, Rabu (25/4/2018).
Peneliti yang melihat sampel DNA menemukan variasi dua gen yang mungkin jadi rahasia suku Bajo. Gen bernama PDE10A berkaitan dengan besar limpa dan gen bernama BDKRB2 yang berkaitan dengan kemampuan pembuluh darah untuk berkontraksi.
Suku Bajo diketahui bisa memiliki limpa hingga 50 persen lebih besar dari populasi umumnya. Menurut Melissa limpa ini bisa memiliki fungsi sebagai organ yang menyimpan darah merah kaya oksigen cadangan.
Sementara itu kemampuan pembuluh darah untuk berkontraksi bisa membuat darah yang kaya oksigen disalurkan lebih banyak ke organ-organ penting jantung dan otak.
"Apa yang kita bicarakan di sini adalah evolusi dalam jangka waktu relatif pendek," kata ahli biologi Profesor Marc Feldman dari Stanford University.











































