"Awalnya saat pertama kali tahu bahwa saya mengidap sakit kanker payudara, saya juga merasa tertekan seperti halnya orang lain ketika mendengar divonis kanker oleh dokter dan berpikir bahwa umur tidak akan lama lagi," ujar Supraptini, dalam acara Support Centre CISC, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (05/05/2018).
Ia mengatakan bahwa saat keluarga mengetahui hal tersebut, mereka menerima dan tetap mendukung, terutama suami. Anak-anaknya pun karena sudah beranjak dewasa mereka mulai hidup mandiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia selalu mendukung para sahabat sesama pasien pengidap kanker lainnya. Ia menyarankan mereka untuk rajin mengontrol ke dokter setahun sekali.
"Kontrol itu penting sekali dan harus disiplin. Dari pengalaman yang saya alami bahwa kontrol itu sangat membantu sehingga kalau ada sesuatu yang muncul lagi dari penyakit itu bisa segera diatasi," ujarnya.
Di samping itu, ia juga menyarankan untuk mulai menerapkan pola hidup sehat. Tidak hidup seperti yang dulu, saat sebelum mengidap penyakit kanker.
Pola hidup sehat sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan yang disebut CERDIK (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat yang cukup, Kelola stres). Hal-hal ini harus dijalani dan ditaati baik bagi pasien penyakit kanker maupun orang yang sehat.
"Pikiran harus positif thinking, tidak dendam, dengki, ataupun iri pada orang lain karena itu akan merusak diri sendiri, harus rajin olahraga, serta menghindari makanan yang mengandung zat-zat kimia," tambahnya.











































