Tanda-tanda Kamu Sedang Berhadapan dengan Orang Narsistik

Tanda-tanda Kamu Sedang Berhadapan dengan Orang Narsistik

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Selasa, 15 Mei 2018 15:30 WIB
Tanda-tanda Kamu Sedang Berhadapan dengan Orang Narsistik
Tanda-tanda orang narsistik. Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Penelitian menemukan narcissistic personality disorder (NPD) di antara 1 dan 6 persen populasi, dan sekitar 50 hingga 75 persen dari mereka adalah laki-laki. Itu berarti tidak semua orang narsis dapat dikatakan orang dengan NPD.

"Seorang narsistik, menurut definisi, adalah seseorang dengan sifat yang muluk, kebutuhan akan dikagumi, dan kurangnya empati, yang gejalanya dimulai pada awal masa dewasa," kata Cory Newman, PhD, seorang profesor psikologi di Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania.

Untuk membedakan apakah orang yang kamu temui adalah orang yang narsistik atau bukan, kenali ciri-cirinya seperti yang sudah dirangkum oleh detikHealth dari Prevention.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mau dibilang keren tapi enggak mau berusaha

Foto: Thinkstock
"Orang dengan NPD ingin diakui sebagai yang superior tanpa pencapaian yang diperlukan dan sejalan dengan hal itu," tutur Newman.

Mereka secara rutin melebih-lebihkan kemampuan mereka dan secara bersamaan mendevaluasi kontribusi orang lain. Mereka bisa merasa terkejut ketika mereka tidak mendapatkan pujian yang mereka rasa pantas mereka dapatkan.

Kalau mereka melakukan kesalahan, mereka enggak mau tuh disalahkan karena menurut mereka kesalahan itu pasti dilakukan oleh orang lain.

Pengin dianggap spesial

Foto: ilustrasi/thinkstock
Ya wajar sih jika kamu menganggap dirimu unik atau spesial, namun lain dengan orang narsistik, mereka cenderung membanggakan diri mereka secara berlebihan.

Sama halnya ketika mereka sakit atau butuh bantuan orang lain, mereka beranggapan harus ditangani orang yang 'selevel' juga dengannya.

"Ketika mereka datang untuk beberapa jenis terapi, mereka sangat spesifik ingin ditangani oleh orang terbaik," kata Newman. "Mereka tidak ingin sembarang terapis, mereka tidak menginginkan seorang siswa, mereka menginginkan orang terbaik. Dan mereka bersikeras tentang hal itu."

Baik kepada orang yang mengidolakannya saja

Foto: IMDB
Terlepas dari orang NPD yang sering sombong dan terlalu percaya diri, mereka adalah orang yang sebenarnya rapuh. Mereka terlalu memikirkan apa yang orang lain pikirkan mengenai mereka dan merasa terkejut ketika ada orang yang tidak mengagumi mereka. Hanya saja, respon mereka bisa menjadi lebih ekstrem.

"Mereka akan tampak menawan dan luar biasa serta memberikan kamu perhatian penuh sampai kamu menegaskan diri (kalau kamu tidak menyukainya). Kemudian kamu bakal melihat hal jahat yang belum pernah kamu lihat sebelumnya. Dan itu menakutkan."

Terserah deh mau datang jam berapa

Foto: ilustrasi/thinkstock
Narsistik sering tidak menuruti aturan yang berlaku untuk mereka. Ini membuatnya terlihat tidak sopan kepada orang-orang yang terhormat, seperti figur otoritas atau pahlawan nasional. Mereka juga tipe orang yang maunya dihargai tapi tidak mau menghargai.

"Kamu bisa saja merencanakan acara dengan mempertimbangkan jadwal orang ini dan kemudian mereka mungkin tidak hadir. Bahkan tidak terpikir oleh mereka bahwa mereka hanya membuat marah semua orang," ujar Newman.

Kurang empati

Foto: Thinkstock
Narsistik terkenal tidak dapat berempati dengan perjuangan atau rasa sakit orang lain. Di sisi lain, orang-orang dengan NPD akan sering berbicara panjang lebar tentang masalah mereka sendiri dan percaya bahwa orang-orang benar-benar peduli.

"Mereka bisa saja mengeluhkan tentang betapa menjengkelkan ayah mereka kepada seseorang yang ayahnya baru saja meninggal," jelas Newman.

Halaman 2 dari 6
"Orang dengan NPD ingin diakui sebagai yang superior tanpa pencapaian yang diperlukan dan sejalan dengan hal itu," tutur Newman.

Mereka secara rutin melebih-lebihkan kemampuan mereka dan secara bersamaan mendevaluasi kontribusi orang lain. Mereka bisa merasa terkejut ketika mereka tidak mendapatkan pujian yang mereka rasa pantas mereka dapatkan.

Kalau mereka melakukan kesalahan, mereka enggak mau tuh disalahkan karena menurut mereka kesalahan itu pasti dilakukan oleh orang lain.

Ya wajar sih jika kamu menganggap dirimu unik atau spesial, namun lain dengan orang narsistik, mereka cenderung membanggakan diri mereka secara berlebihan.

Sama halnya ketika mereka sakit atau butuh bantuan orang lain, mereka beranggapan harus ditangani orang yang 'selevel' juga dengannya.

"Ketika mereka datang untuk beberapa jenis terapi, mereka sangat spesifik ingin ditangani oleh orang terbaik," kata Newman. "Mereka tidak ingin sembarang terapis, mereka tidak menginginkan seorang siswa, mereka menginginkan orang terbaik. Dan mereka bersikeras tentang hal itu."

Terlepas dari orang NPD yang sering sombong dan terlalu percaya diri, mereka adalah orang yang sebenarnya rapuh. Mereka terlalu memikirkan apa yang orang lain pikirkan mengenai mereka dan merasa terkejut ketika ada orang yang tidak mengagumi mereka. Hanya saja, respon mereka bisa menjadi lebih ekstrem.

"Mereka akan tampak menawan dan luar biasa serta memberikan kamu perhatian penuh sampai kamu menegaskan diri (kalau kamu tidak menyukainya). Kemudian kamu bakal melihat hal jahat yang belum pernah kamu lihat sebelumnya. Dan itu menakutkan."

Narsistik sering tidak menuruti aturan yang berlaku untuk mereka. Ini membuatnya terlihat tidak sopan kepada orang-orang yang terhormat, seperti figur otoritas atau pahlawan nasional. Mereka juga tipe orang yang maunya dihargai tapi tidak mau menghargai.

"Kamu bisa saja merencanakan acara dengan mempertimbangkan jadwal orang ini dan kemudian mereka mungkin tidak hadir. Bahkan tidak terpikir oleh mereka bahwa mereka hanya membuat marah semua orang," ujar Newman.

Narsistik terkenal tidak dapat berempati dengan perjuangan atau rasa sakit orang lain. Di sisi lain, orang-orang dengan NPD akan sering berbicara panjang lebar tentang masalah mereka sendiri dan percaya bahwa orang-orang benar-benar peduli.

"Mereka bisa saja mengeluhkan tentang betapa menjengkelkan ayah mereka kepada seseorang yang ayahnya baru saja meninggal," jelas Newman.

(ask/up)

Berita Terkait