Kenali Tipe-tipe Melanoma, Kanker Kulit yang Diidap Menantu Hatta Rajasa

Kenali Tipe-tipe Melanoma, Kanker Kulit yang Diidap Menantu Hatta Rajasa

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Rabu, 23 Mei 2018 13:41 WIB
Kenali Tipe-tipe Melanoma, Kanker Kulit yang Diidap Menantu Hatta Rajasa
Foto: Instagram Adara Taista
Jakarta - Kanker kulit melanoma merupakan jenis yang ganas dan dapat menyebar ke beberapa organ tubuh serta tumbuh dan merusak jaringan terdekat.

Menurut Global Burden of Disease Study (GBD), pada tahun 2015 terdapat angka kejadian melanoma sejumlah 3,1 juta di dunia dan kematian akibat melanoma mencapai 59.800 orang.

Ada 4 tipe utama dari melanoma, berikut detikHealth rangkum dari berbagai sumber:

Superficial spreading melanoma

Foto: Health Line
Superficial spreading melanoma merupakan tipe kanker kulit melanoma paling umum, sekitar 70 persen dari keseluruhan kasus melanoma adalah tipe ini. Biasanya tumbuh di sekitar tubuh bagian tengah, lengan, dan kaki, serta cenderung tumbuh di punggung pada pria dan di kaki pada wanita, dikutip dari Canadian Cancer Society.

Pada melanoma tipe ini, kanker bertumbuh keluar dan menyebar di permukaan kulit (radial growth) namun juga bisa bertumbuh ke dalam kulit (vertical growth). Biasanya berbentuk datar dan tipis (ketebalan kurang dari 1 mm) dengan pinggiran tak seimbang.

Warnanya juga beragam, mulai dari kemerahan, kebiruan, cokelat, kehitaman, bahkan abu-abu atau putih. Kadang superficial spreading melanoma juga dimulai dari tahi lalat yang sudah ada di kulit.

Nodular melanoma

Foto: Health Line

Merupakan tipe melanoma kedua yang paling umum, sekitar 15 hingga 20 persen. Nodular melanoma tumbuh ke bawah kulit dan menyebar lebih cepat ketimbang tipe melanoma lainnya.

Melanoma tipe ini ditandai dengan polypoid di kulit, yang berbentuk seperti jamur bercabang. Umumnya berwarna hitam, tapi kadang berwarna merah, merah muda atau sewarna dengan kulit.

Nodular melanoma biasanya tumbuh di wajah, dada, atau punggung. Dan juga bisa ditemukan di area kulit yang tak terekspos matahari.

Lentigo maligna melanoma

Foto: Health Line
Melanoma tipe ini biasanya yang diidap oleh orang lanjut usia, sekitar 10 sampai 15 persen dari keselurahan kasus kanker melanoma. Bentuknya hampir mirip dengan superficial spreading melanoma, namun umumnya lebih lebar dan warnanya bisa semakin gelap seiring pertumbuhannya.

Dalam situs DermNet New Zealand disebutkan bahwa tipe ini dimulai dari tumor yang disebut lentigo maligna, yang merupakan bentuk awal dari bintil yang hanya ada di lapisan atas atau luar kulit (epidermis). Lentigo maligna melanoma biasanya tumbuh keluar di permukaan kulit selama bertahun-tahun sebelum mulai tumbuh ke dalam kulit.

Selain itu, lentigo maligna melanoma biasanya berkembang di area yang secara rutin terpapar sinar matahari tanpa perlindungan, seperti wajah, telinga dan lengan.

Acral lentiginous melanoma

Foto: Health Line
Meski disebutkan sebelumnya bahwa melanoma lebih berisiko tinggi menyerang orang berkulit putih, namun bukan tak mungkin orang berkulit gelap tak terkena kanker kulit ini.

Acral lentiginous melanoma adalah salah satu tipe melanoma yang sering diidap orang kulit gelap, seperti pada keturunan Afrika, Asia dan Hispanik. Tipe ini tak terkait dengan terpapar sinar matahari dan hanya kurang dari 5 persen kasusnya dari keseluruhan kasus melanoma, seperti dikutip dari Health Line.

Tipe ini bentuknya nyaris sama seperti superficial spreading melanoma, namun lokasinya yang berbeda. Biasanya acral lentiginious melanoma ditemukan di telapak kaki, telapak tangan, atau di bawah kuku. Sehingga susah untuk mendiagnosisnya karena sulit melihat area abnormal dari lokasi-lokasi tersebut.

Tipe-tipe langka

Foto: Thinkstock
Selain keempat tipe utama tadi, ada juga tipe melanoma yang langka yang tidak terjadi di kulit. Misal mucosal lentiginous melanoma yang tumbuh di area tipis dan lembab di bagian organ atau tubuh, misalnya liang hidung, mulut, tenggorokan, rektum (anus), atau vagina.

Melanoma tipe ini tak disebabkan oleh paparan sinar UV, dan biasanya malah terdiagnosis sudah dalam stadium akhir dan cenderung tumbuh dan menyebar sangat cepat. Ada juga intraocular melanoma yang ada di mata, meski langka dalam kasus kanker kulit, namun cukup umum dalam kasus kanker mata.



Yang terakhir adalah desmoplastic melanoma yang tumbuh di bagian dalam kulit (dermis) atau pada lapisan dari jaringan sambungan yang mengelilingi mukosa (submucosa). Umumnya nampak seperti bintil sewarna kulit, yang lalu tumbuh ke dalam kulit, dan kerap ditemukan di kepala, leher, punggung bagian bawah atau area tubuh yang bermukosa.

Halaman 2 dari 6
Superficial spreading melanoma merupakan tipe kanker kulit melanoma paling umum, sekitar 70 persen dari keseluruhan kasus melanoma adalah tipe ini. Biasanya tumbuh di sekitar tubuh bagian tengah, lengan, dan kaki, serta cenderung tumbuh di punggung pada pria dan di kaki pada wanita, dikutip dari Canadian Cancer Society.

Pada melanoma tipe ini, kanker bertumbuh keluar dan menyebar di permukaan kulit (radial growth) namun juga bisa bertumbuh ke dalam kulit (vertical growth). Biasanya berbentuk datar dan tipis (ketebalan kurang dari 1 mm) dengan pinggiran tak seimbang.

Warnanya juga beragam, mulai dari kemerahan, kebiruan, cokelat, kehitaman, bahkan abu-abu atau putih. Kadang superficial spreading melanoma juga dimulai dari tahi lalat yang sudah ada di kulit.

Merupakan tipe melanoma kedua yang paling umum, sekitar 15 hingga 20 persen. Nodular melanoma tumbuh ke bawah kulit dan menyebar lebih cepat ketimbang tipe melanoma lainnya.

Melanoma tipe ini ditandai dengan polypoid di kulit, yang berbentuk seperti jamur bercabang. Umumnya berwarna hitam, tapi kadang berwarna merah, merah muda atau sewarna dengan kulit.

Nodular melanoma biasanya tumbuh di wajah, dada, atau punggung. Dan juga bisa ditemukan di area kulit yang tak terekspos matahari.

Melanoma tipe ini biasanya yang diidap oleh orang lanjut usia, sekitar 10 sampai 15 persen dari keselurahan kasus kanker melanoma. Bentuknya hampir mirip dengan superficial spreading melanoma, namun umumnya lebih lebar dan warnanya bisa semakin gelap seiring pertumbuhannya.

Dalam situs DermNet New Zealand disebutkan bahwa tipe ini dimulai dari tumor yang disebut lentigo maligna, yang merupakan bentuk awal dari bintil yang hanya ada di lapisan atas atau luar kulit (epidermis). Lentigo maligna melanoma biasanya tumbuh keluar di permukaan kulit selama bertahun-tahun sebelum mulai tumbuh ke dalam kulit.

Selain itu, lentigo maligna melanoma biasanya berkembang di area yang secara rutin terpapar sinar matahari tanpa perlindungan, seperti wajah, telinga dan lengan.

Meski disebutkan sebelumnya bahwa melanoma lebih berisiko tinggi menyerang orang berkulit putih, namun bukan tak mungkin orang berkulit gelap tak terkena kanker kulit ini.

Acral lentiginous melanoma adalah salah satu tipe melanoma yang sering diidap orang kulit gelap, seperti pada keturunan Afrika, Asia dan Hispanik. Tipe ini tak terkait dengan terpapar sinar matahari dan hanya kurang dari 5 persen kasusnya dari keseluruhan kasus melanoma, seperti dikutip dari Health Line.

Tipe ini bentuknya nyaris sama seperti superficial spreading melanoma, namun lokasinya yang berbeda. Biasanya acral lentiginious melanoma ditemukan di telapak kaki, telapak tangan, atau di bawah kuku. Sehingga susah untuk mendiagnosisnya karena sulit melihat area abnormal dari lokasi-lokasi tersebut.

Selain keempat tipe utama tadi, ada juga tipe melanoma yang langka yang tidak terjadi di kulit. Misal mucosal lentiginous melanoma yang tumbuh di area tipis dan lembab di bagian organ atau tubuh, misalnya liang hidung, mulut, tenggorokan, rektum (anus), atau vagina.

Melanoma tipe ini tak disebabkan oleh paparan sinar UV, dan biasanya malah terdiagnosis sudah dalam stadium akhir dan cenderung tumbuh dan menyebar sangat cepat. Ada juga intraocular melanoma yang ada di mata, meski langka dalam kasus kanker kulit, namun cukup umum dalam kasus kanker mata.



Yang terakhir adalah desmoplastic melanoma yang tumbuh di bagian dalam kulit (dermis) atau pada lapisan dari jaringan sambungan yang mengelilingi mukosa (submucosa). Umumnya nampak seperti bintil sewarna kulit, yang lalu tumbuh ke dalam kulit, dan kerap ditemukan di kepala, leher, punggung bagian bawah atau area tubuh yang bermukosa.

(frp/up)

Kanker Kulit Melanoma
14 Konten
Kanker kulit melanoma kembali jadi perbincangan. Menantu Hatta Rajasa, Adara Taista yang meninggal baru-baru ini, dikabarkan mengidap penyakit tersebut.
Berita Terkait