Minum Obat Saat Puasa, Sebaiknya Saat Sahur atau Berbuka?

Minum Obat Saat Puasa, Sebaiknya Saat Sahur atau Berbuka?

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Kamis, 31 Mei 2018 04:37 WIB
Beberapa obat dapat membantu pasien diabetes menjalani puasa dengan baik. (Foto: thinkstock)
Jakarta - Meski puasa, pasien diabetes melitus tetap diwajibkan minum obat. Muncul pertanyaan, kapan sebaiknya pasien diabetes minum obat? Saat sahur atau setelah berbuka puasa?

Dr dr Em Yunir, SpPD-KEMD, dari Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) mengatakan jadwal minum obat pasien diabetes saat puasa pasti mengalami perubahan. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dampak pergeseran jadwal minum obat terhadap metabolisme tubuh.



"Kalau pasien diabetes yang sudah suntik insulin 3 kali sehari harus konsultasi dulu sebelum puasa. Tapi kalau yang diabetesnya terkontrol, obat yang diminum hanya satu, boleh digeser minum obatnya, sesuai kemauan, mau saat sahur atau berbuka," ungkap dr Yunir, dalam diskusi media Diabetes dan Ramadan, di D'Lab, Jl Riau, Gondangdia, Jakarta Pusat.

Dijelaskan dr Yunir, dampak obat diabetes yang diminum berbeda-beda tergantung jenis obatnya. Obat ploglitazon contohnya, hanya memiliki dosis 1 x 1 sehigga bisa dikonsumsi saat sahur atau berbuka.

Pasien diabetes yang diresepkan obat Metformin dosis 500 mg biasanya diminum 3 kali dalam sehari. Saat puasa, konsumsi obat bisa digeser menjadi 1.000 mg usai berbuka, dan 500 mg ketika sahur.

Di sisi lain, pasien dengan jenis obat sulfonilurea biasanya mendapat dosis satu kali sehari. Obat ini dikatakan dr Yunir sebaiknya dikonsumsi usai berbuka, karena dampaknya untuk menurunkan gula darah cukup kuat.

"Obat jenis sulfonilurea ini akan bekerja selama masih ada di dalam darah. Kalau diminum saat sahur, maka gula darah akan terus drop sampai sore, nggak akan kuat puasanya. Karena itu sebaiknya diminumnya setelah berbuka," tutup dr Yunir.

(mrs/up)

Rekomendasi untuk Anda
Selengkapnya