Mungkin bagi mereka yang belum menikah sampai saat ini sudah bosan bahkan geram dengan pertanyaan lumrah tersebut. Ditambah jika bertemu dengan sanak saudara atau kerabat yang sudah lama tidak bertemu, pastinya yang ditanya tidak jauh dari soal keberadaan pasangan.
Mengenani fenomena tersebut, Christina Tedja, MPsi, psikolog yang berpraktik di Ciputra Medical Center, Lotte Shopping Avenue itu memberikan beberapa tips kepada para jomblo untuk menghadapi situasi tersebut, salah satunya acceptance, yaitu menerima bahwa kondisi saat ini memang belum punya pasangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian yang kedua adalah take it easy. Hal ini memandang bahwa tidak ada yang salah bahwa pada saat ini (dalam usia berapa pun) belum memiliki pasangan, serta menganut paham bahwa menikah bukan masalah usia tetapi masalah kesiapan dalam segala aspek.
Tina melanjutkan, dalam menghadapi respons kerabat yang berbentuk sindiran langsung, jombloers bisa memilih untuk sekedar senyum. Sementara untuk sindiran tidak langsung, jombloers bisa memilih untuk menjauh dari orang yang menyindir.
"Dalam menghadapi respons kerabat yang berbentuk pertanyaan, Anda bisa memilih untuk menjawab 'Doakan yah biar secepatnya dapat pasangan yang cocok', 'Apa ada kenalan yang berkualitas dan kira-kira cocok dengan saya?'," pungkasnya.
Tina menambahkan, selain direspons dengan jawaban-jawaban bijak tersebut, para jomblo juga bisa menggunakan jawaban lain yang seolah-seolah meyakinkan mereka bahwa tak lama lagi Anda akan segera melangsungkan pernikahan.
"'Nanti yah kalo sudah siap semua, saya kirim undangannya', 'ditunggu saja', 'doakan biar cepat siap menuju pelaminan'", imbuh Tina.
(hrn/up)











































