Simpel! Ini Tips Jaga Kebersihan Diri Agar Tak Gampang Kena Penyakit

Simpel! Ini Tips Jaga Kebersihan Diri Agar Tak Gampang Kena Penyakit

Suherni Sulaeman - detikHealth
Kamis, 21 Jun 2018 10:56 WIB
Simpel! Ini Tips Jaga Kebersihan Diri Agar Tak Gampang Kena Penyakit
Foto: Thinkstock
Jakarta - Siapa yang mau terkena suatu penyakit? Tentu tidak ada. Namun, beberapa orang cenderung lebih rentan mengalami sakit seperti batuk, pilek, flu, hingga diare. Meski lumrah, penyakit tersebut terkadang cukup mengganggu kegiatan sehari-hari. Anda juga mungkin harus mengeluarkan biaya dan waktu untuk sekadar membeli obat atau memeriksakan diri ke dokter.

Padahal, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghindarinya. Penyakit-penyakit ini sebenarnya disebabkan oleh diri sendiri yang kurang higienis dan gaya hidup tidak sehat. Nah, seperti dikutip dari Shape, berikut tips sederhana yang dapat diterapkan sehari-hari:

Flossing gigi setiap hari

Foto: ilustrasi/thinkstock
Sama seperti menyikat gigi, flossing gigi setiap hari merupakan kebiasaan yang baik juga. Menurut seorang profesor di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas New York, flossing menghilangkan sekitar 40 persen bakteri di gigi Anda.

Benang gigi berfungsi membersihkan ruang antar gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi, untuk menghilangkan plak yang keras atau bakteri yang lengket. Jika plak dibiarkan menumpuk, maka plak yang terakumulasi di mulut akan menyebabkan gigi berlubang, yang menyebabkan penyakit gusi. Jadi untuk kebersihan mulut yang baik, gunakan floss gigi setidaknya satu kali sehari.

Hindari berbagi handuk

Foto: ilustrasi/thinkstock
Anda mungkin tak pernah berpikir ulang ketika berbagi handuk dengan teman Anda. Padahal sharing handuk dengan teman kemungkinan lebih berbahaya. Handuk yang basah merupakan tempat berkembang biaknya bakteri, bakteri tersebut menyukai kelembaban, kotoran dan juga sel-sel kulit.

Nah, bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, akan terkena jerawat atau infeksi jamur. Untuk itu, hindari berbagi handuk dengan teman dan jangan lupa untuk mengeringkan handuk Anda terlebih dahulu di tempat yang sejuk dan terbuka usai digunakan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah ganti handuk mandi yang digunakan di rumah setiap dua hingga tiga hari.

Jangan merasa nyaman dengan pakaian olahraga Anda

Foto: ilustrasi/thinkstock
Mungkin ketika Anda berolahraga, akan terasa keren bila baju yang dikenakan berkeringat. Akan tetapi, pakaian olahraga yang berkeringat bisa jadi tempat 'nongkrong' untuk bakteri, terutama ketika tubuh Anda hangat dan lengket. Bahkan pakaian olahraga yang dirancang khusus untuk melembabkan uap air sekalipun tidak dapat menyelamatkan Anda dari pertumbuhan bakteri tersebut.

Menurut sebuah studi tahun 2014 oleh American Society For Microbiology, dengan menguji pertumbuhan bakteri pada pakaian katun dan poliester, menemukan bahwa bakteri yang disebut Staphylococcus mampu tumbuh di setiap jenis tekstil. Jadi, akan lebih baik jika Anda segera mandi setelah melakukan latihan fisik.

Jangan makan di meja kerja

Foto: Thinkstock
Makan siang di meja kerja untuk menghemat waktu adalah kebiasaan kerja yang bisa membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit. Menurut sebuah penelitian oleh University of Arizona, rata-rata meja kantor memiliki 400 kali lebih banyak bakteri daripada tempat duduk toilet.

Saat Anda sering menyentuh keyboard dan ponsel, titik kontak ini memudahkan kuman berpindah. Artinya, ketika Anda makan di meja, Anda mengekspos diri ke lebih banyak kuman. Tidak peduli seberapa sibuknya Anda, istirahatlah sebentar dan makanlah di tempat makan. Bukankah ini juga akan membuat pikiran Anda lebih segar dan lebih siap untuk bekerja setelahnya?

Jangan bawa ponsel ke toilet

Foto: GettyImages
Ya, saat ini ponsel memang menjadi sebuah yang tak bisa luput dari kehidupan seseorang. Akan tetapi, ketika Anda membawa ponsel Anda ke toilet, bisa-bisa Anda akan terpapar bakteri faecal seperti E.Coli. Ketika terinfeksi, itu dapat menyebabkan Anda diare dan demam, bahkan dalam kasus yang serius, bisa menyebabkan kematian. Jika Anda harus membawa telepon ke toilet, bersihkan dengan tisu selepas Anda dari toilet.
Halaman 2 dari 6
Sama seperti menyikat gigi, flossing gigi setiap hari merupakan kebiasaan yang baik juga. Menurut seorang profesor di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas New York, flossing menghilangkan sekitar 40 persen bakteri di gigi Anda.

Benang gigi berfungsi membersihkan ruang antar gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi, untuk menghilangkan plak yang keras atau bakteri yang lengket. Jika plak dibiarkan menumpuk, maka plak yang terakumulasi di mulut akan menyebabkan gigi berlubang, yang menyebabkan penyakit gusi. Jadi untuk kebersihan mulut yang baik, gunakan floss gigi setidaknya satu kali sehari.

Anda mungkin tak pernah berpikir ulang ketika berbagi handuk dengan teman Anda. Padahal sharing handuk dengan teman kemungkinan lebih berbahaya. Handuk yang basah merupakan tempat berkembang biaknya bakteri, bakteri tersebut menyukai kelembaban, kotoran dan juga sel-sel kulit.

Nah, bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, akan terkena jerawat atau infeksi jamur. Untuk itu, hindari berbagi handuk dengan teman dan jangan lupa untuk mengeringkan handuk Anda terlebih dahulu di tempat yang sejuk dan terbuka usai digunakan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah ganti handuk mandi yang digunakan di rumah setiap dua hingga tiga hari.

Mungkin ketika Anda berolahraga, akan terasa keren bila baju yang dikenakan berkeringat. Akan tetapi, pakaian olahraga yang berkeringat bisa jadi tempat 'nongkrong' untuk bakteri, terutama ketika tubuh Anda hangat dan lengket. Bahkan pakaian olahraga yang dirancang khusus untuk melembabkan uap air sekalipun tidak dapat menyelamatkan Anda dari pertumbuhan bakteri tersebut.

Menurut sebuah studi tahun 2014 oleh American Society For Microbiology, dengan menguji pertumbuhan bakteri pada pakaian katun dan poliester, menemukan bahwa bakteri yang disebut Staphylococcus mampu tumbuh di setiap jenis tekstil. Jadi, akan lebih baik jika Anda segera mandi setelah melakukan latihan fisik.

Makan siang di meja kerja untuk menghemat waktu adalah kebiasaan kerja yang bisa membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit. Menurut sebuah penelitian oleh University of Arizona, rata-rata meja kantor memiliki 400 kali lebih banyak bakteri daripada tempat duduk toilet.

Saat Anda sering menyentuh keyboard dan ponsel, titik kontak ini memudahkan kuman berpindah. Artinya, ketika Anda makan di meja, Anda mengekspos diri ke lebih banyak kuman. Tidak peduli seberapa sibuknya Anda, istirahatlah sebentar dan makanlah di tempat makan. Bukankah ini juga akan membuat pikiran Anda lebih segar dan lebih siap untuk bekerja setelahnya?

Ya, saat ini ponsel memang menjadi sebuah yang tak bisa luput dari kehidupan seseorang. Akan tetapi, ketika Anda membawa ponsel Anda ke toilet, bisa-bisa Anda akan terpapar bakteri faecal seperti E.Coli. Ketika terinfeksi, itu dapat menyebabkan Anda diare dan demam, bahkan dalam kasus yang serius, bisa menyebabkan kematian. Jika Anda harus membawa telepon ke toilet, bersihkan dengan tisu selepas Anda dari toilet.

(hrn/up)

Berita Terkait