Jakarta -
Telah lama diketahui bahwa mengonsumsi kacang dapat membantu tubuh mencegah beberapa penyakit kronis. Seperti hipertensi, kolesterol tinggi, jantung dan bahkan jenis-jenis kanker tertentu.
Kacang merupakan sumber serat, lemak dan protein yang baik. Terlebih lagi, lemak yang terkandung dalam kacang umumnya adalah lemak tak jenuh (monounsaturated fat), dan juga omega-6 serta omega-3.
Berikut 5 kacang yang sangat baik untuk kamu konsumsi agar tak lagi kesehatanmu 'dikacangin':
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kacang walnut
Foto: Thinkstock
|
Kacang walnut disebut dapat mencegah kanker prostat dan menajamkan otak kita. Kacang walnut merupakan sumber dari lemak omega-3 alpha-linolenic acid (ALA) yang membantu mengurangi faktor risiko dari penyakit jantung.Bahkan, rutin mengonsumsinya juga dapat mengurangi kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Kacang tanah
Foto: iStock
|
Penuh dengan protein dan berbagai macam vitamin, kacang tanah dapat membuatmu awet muda, lho. Total kalori dalam satu ons kacang tanah berjumlah 176 plus kandungan serat yang tinggi, sangat baik jadi salah satu cemilanmu saat diet.Sebuah studi mengungkapkan rutin mengonsumsi selai kacang tanah selama lima kali seminggu dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada wanita. Selain itu juga dapat menurunkan faktor risiko dari penyakit jantung, risiko alergi dan asma pada ibu hamil dan bayinya.
Akan tetapi perlu dicatat bahwa selai kacang yang dijual banyak yang mengandung tambahan minyak dan bahan lainnya. Cari selai kacang yang memiliki komposisi kacang paling banyak serta hindari menggunakan selai kacang yang memiliki penambahan rasa karena dapat menghilangkan manfaat kesehatannya.
Kacang Brasil
Foto: Thinkstock
|
Kacang Brasil mengandung selenium, sebuah elemen mirip antioksidan yang diketahui dapat menyembuhkan peradangan dan juga beberapa jenis kanker. Kacang ini juga sangat vital bagi para pasien penyakit defisiensi selenium yang cukup langka, salah satunya dialami oleh pasien yang melakukan cuci darah.Manfaat lainnya yang bisa kita rasakan dengan memakan kacang Brasil adalah dapat mengurangi kadar kolesterol, stres (tekanan) oksidatif dan meningkatkan fungsi pembuluh darah pada remaja yang obesitas.
Kacang almond
Foto: iStock
|
Siapa yang tak tahu kacang populer satu ini? Kaya akan lemak tak jenuh, protein dan serat, kacang almond menjadi primadona para pelaku diet sehat dewasa ini untuk menurunkan berat badan.Konsumsi sekitar 28 gram almond per hari dapat menurunkan kadar gula tinggi yang biasanya terjadi setelah makan pada pasien diabetes. Selain itu, kacang almond juga dapat menurunkan peradangan pada pasien diabetes tipe 2.
Kacang almond juga bermanfaat baik bagi biota mikro dalam usus karena membantu perkembangan bakteri baik seperti bifidobacteria dan lactobacillus.
Kacang mete
Foto: iStock
|
Sehabis lebaran, biasanya tersedia satu toples penuh kacang mede asin untuk teman ngemil bersama keluarga. Selai kacang mede juga bisa jadi salah satu alternatif bagi kamu yang tidak suka selai kacang tanah, karena kacang ini juga punya lemak "baik".Kacang mede disinyalir dapat membantumu lebih ramping, kemungkinan karena mengonsumsinya membuat kamu lebih kenyang. Manfaat kesehatan lainnya adalah mengurangi gejala pada sindrom metabolik, seperti obesitas atau kolesterol tinggi.
Kacang walnut disebut dapat mencegah kanker prostat dan menajamkan otak kita. Kacang walnut merupakan sumber dari lemak omega-3 alpha-linolenic acid (ALA) yang membantu mengurangi faktor risiko dari penyakit jantung.
Bahkan, rutin mengonsumsinya juga dapat mengurangi kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Penuh dengan protein dan berbagai macam vitamin, kacang tanah dapat membuatmu awet muda, lho. Total kalori dalam satu ons kacang tanah berjumlah 176 plus kandungan serat yang tinggi, sangat baik jadi salah satu cemilanmu saat diet.
Sebuah studi mengungkapkan rutin mengonsumsi selai kacang tanah selama lima kali seminggu dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada wanita. Selain itu juga dapat menurunkan faktor risiko dari penyakit jantung, risiko alergi dan asma pada ibu hamil dan bayinya.
Akan tetapi perlu dicatat bahwa selai kacang yang dijual banyak yang mengandung tambahan minyak dan bahan lainnya. Cari selai kacang yang memiliki komposisi kacang paling banyak serta hindari menggunakan selai kacang yang memiliki penambahan rasa karena dapat menghilangkan manfaat kesehatannya.
Kacang Brasil mengandung selenium, sebuah elemen mirip antioksidan yang diketahui dapat menyembuhkan peradangan dan juga beberapa jenis kanker. Kacang ini juga sangat vital bagi para pasien penyakit defisiensi selenium yang cukup langka, salah satunya dialami oleh pasien yang melakukan cuci darah.
Manfaat lainnya yang bisa kita rasakan dengan memakan kacang Brasil adalah dapat mengurangi kadar kolesterol, stres (tekanan) oksidatif dan meningkatkan fungsi pembuluh darah pada remaja yang obesitas.
Siapa yang tak tahu kacang populer satu ini? Kaya akan lemak tak jenuh, protein dan serat, kacang almond menjadi primadona para pelaku diet sehat dewasa ini untuk menurunkan berat badan.
Konsumsi sekitar 28 gram almond per hari dapat menurunkan kadar gula tinggi yang biasanya terjadi setelah makan pada pasien diabetes. Selain itu, kacang almond juga dapat menurunkan peradangan pada pasien diabetes tipe 2.
Kacang almond juga bermanfaat baik bagi biota mikro dalam usus karena membantu perkembangan bakteri baik seperti bifidobacteria dan lactobacillus.
Sehabis lebaran, biasanya tersedia satu toples penuh kacang mede asin untuk teman ngemil bersama keluarga. Selai kacang mede juga bisa jadi salah satu alternatif bagi kamu yang tidak suka selai kacang tanah, karena kacang ini juga punya lemak "baik".
Kacang mede disinyalir dapat membantumu lebih ramping, kemungkinan karena mengonsumsinya membuat kamu lebih kenyang. Manfaat kesehatan lainnya adalah mengurangi gejala pada sindrom metabolik, seperti obesitas atau kolesterol tinggi.
(frp/fds)